Penanganan Pandemi Terkendali, Menko Luhut: Sudah Tak Ada Level 4

enko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan meskipun adanya momen Idulfitri, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap berjalan baik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tagar/Kemenko Marves)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan meskipun adanya momen Idulfitri, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia tetap berjalan dengan baik dan terkendali. Hal ini terbukti dengan rawat inap secara nasional terus turun hingga 97% serta kematian turun hingga 98%.

“Hingga hari ini kondisi dan situasi pandemi Covid-19 dalam kondisi yang begitu baik. Bila dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian kita berada di bawah 1000 dan hari berturut-turut kasus harian di bawah 500. Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97%,” kata Menko Luhut dalam Konferenso Pers, Senin, 9 Mei 2022.

Menko Luhut memaparkan tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah hanya 2% dari keseluruhan bed yang tersedia. Selain itu kasus kematian juga turun hingga 98% yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate berada di bawah 0,7%.


Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.


“Berdasarkan data-data tersebut kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idulfitri hingga saat ini masih terkendali,” ujarnya.

Secara khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, dirinya mengungkapkan bahwa perkembangan pandemi juga terus menunjukkan tren penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa dan Bali. 

Seluruh Provinsi di Jawa Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus mencapai 99% dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.

“Seiring dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19, langkah-langkah relaksasi PPKM akan terus dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” ujarnya.

Selain itu, Menko Luhut mengungkapkan bahwa kondisi pandemi yang terus membaik ini juga terjadi berkat langkah-langkah pengendalian yang dilakukan secara efektif sehingga juga tetap menjaga kinerja perekonomian Indonesia hingga hari ini. 

Diketahui kinerja pertumbuhan ekonomi Q1 tetap pada posisi yang kuat, tumbuh 5,01%, didukung oleh kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang solid meski dihadapkan pada tekanan varian omicron. Angka ini relatif baik dibandingkan dengan negara-negara dunia.

“Langkah efektif yang diambil oleh Pemerintah dalam penanganan pandemi ini juga memberikan dampak penurunan terhadap tingkat pengangguran yang semula berada pada posisi 6,26% pada periode bulan Februari 2021 menurun hingga posisi 5,83% pada periode bulan Februari 2022. Hal ini membawa dampak yang positif bagi pemulihan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

Momen Idulfitri yang baru saja terjadi, memberikan pemulihan aktivitas ekonomi yang begitu tinggi dan mobilitas masyarakat juga terjadi sangat cepat pada periode tersebut. 

Mobilitas masyarakat tercatat keluar rumah meningkat hingga 48,1% dibandingkan baseline. Selain itu Indeks Belanja Mandiri meningkat hingga 31% lebih tinggi dibandingkan puncak Lebaran tahun 2021 yang lalu.

“Meski tentu ini positif bagi kinerja perekonomian, peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi yang tinggi juga memiliki risiko, berupa penyebaran kasus, yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah. Untuk itu, Pemerintah akan memantau pergerakan kasus dalam 1 hingga 2 minggu ke depan dengan memperkuat testing dan tracing. Kami juga menghimbau untuk mengoptimalkan WFH selama beberapa waktu ke depan, untuk mengurangi risiko penyebaran virus,” jelasnya.


Sudah tidak ada level 4 

Pada kesempatan ini, Menko Luhut menyampaikan bahwa sudah tidak ada Kabupaten/Kota yang berstatus level 4.

“Saya juga ini menyampaikan bahwa berdasarkan level asesmen yang dilakukan oleh Pemerintah hingga 7 Mei 2022, tidak ada Kabupaten/Kota yang berada di Level 4, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih berada di Level 3 akibat Level vaksinasi yang tidak memadai. Terkait detail keputusan ini akan dituangkan dalam Inmendagri yang akan keluar dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Meski demikian, membaiknya kondisi pandemi tidak mematahkan semangat Pemerintah untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster untuk seluruh wilayah Jawa Bali yang masih tertinggal baik dosis vaksin kedua maupun boosternya. 

Selain itu, Pemerintah tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat publik. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat. []

Berita terkait
Menko Luhut Pastikan Bali Siap Menyambut KTT G20 2022
Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan melakukan kunjungan lapangan terkait persiapan pelaksanaan KTT G20 ke kawasan Mangrove Tahura dan GWK.
Bertemu Menko Luhut, Elon Musk Pakai Kaos Rp 377 Ribu
Elon Musk bertemu dengan rombongan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Anindya Bakrie.
Menko Luhut Bertemu Elon Musk di Gigafactory Tesla
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan pengusaha Anindya Bakrie bertemu dengan Elon Musk.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.