Yogyakarta - Pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan menaikkan jumlah pengunjung candi pada masa uji coba normal baru yang kedua. TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko sebelumnya telah membuka objek wisata candi pada 25 Juni 2020 lalu.
Direktur Utama (Dirut) TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, uji coba tahap kedua pembukaan objek wisata candi akan menaikkan jumlah pengunjung menjadi 3.000 orang. "Uji coba tahap pertama kemarin 1.500 pengunjung. Sekarang naik dua kali lipat," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin, 13 Juli 2020.
Menurutnya, pihaknya mendapat izin dari pemerintah pusat untuk menampung wisatawan sebanyak 50 persen dari kapasitas aslinya. Untuk Candi Borobudur kapasitas maksimal pengunjung yaitu 11.000 orang.
Meski begitu, ia tetap ingin membuka objek wisata candi secara bertahap. "Kami sangat berhati-hati dalam membuka kawasan candi sehingga jumlah pengunjung hanya 10 sampai 15 persen," katanya.
Uji coba tahap pertama kemarin 1.500 pengunjung. Sekarang naik dua kali lipat.
Masa uji coba tahap kedua di candi Borobudur serta Prambanan akan berlangsung sampai akhir Juli 2020. Jika dirasa uji tahap kedua bisa menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 maka akan ada kenaikan jumlah pengunjung lagi menjadi 5.000 orang.
Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, dalam minggu ini akan dilakukan evaluasi terkait ketaatan wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung ke candi-candi tersebut. Selain itu, juga akan mengevaluasi kendala yang masih ditemui di lapangan. "Terutama kendala dalam peningkatan jumlah kunjungan," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ditemukan pengunjung yang suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat celcius saat akan memasuki candi. Biwara berharap uji coba ini dimanfaatkan untuk menyiapkan seluruh stakeholder untuk menerapkan normal baru. []