Pemulung di Tanjung Pinggir Kecam Kebohongan Wali Kota dan Caleg

Pemulung dipandang sebelah mata oleh banyak orang, maupun pejabat-pejabat yang ada saat ini.
Pantauan Tagar News di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tanjung Pinggir, Kota Siantar. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Pematangsiantar, (Tagar 15/2/2019) - Pemulung yang dikenal sebagai pencari barang bekas seperti plastik, botol, gelas mineral dan lain-lain. Sepertinya dipandang sebelah mata oleh banyak orang, maupun pejabat-pejabat yang ada saat ini.

Bagaimana tidak, DS (62), wanita kuat yang berhasil menyekolahkan ketujuh anaknya, hasil dari kerja yang dia lakukan sebagai pencari barang bekas tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Siantar.

"Aku sudah tua, sudah seharusnya aku tidak disini lagi. Tetapi kalau aku tidak kerja, aku dan anak-anak ku tidak bisa makan," ucapnya.

Dengan raut wajah yang sudah mulai keriput, DS membandingkan kepemimpinan Wali Kota Hefriansyah saat ini dengan walikota sebelumnya. Menurutnya, pemerintah saat ini tidak memperhatikan mereka sebagai pemulung.

"Wali Kota sekarang sombong kali, kemarin datang kesini tapi cuma melihat-lihat aja tidak ada apa-apa. Beda dengan Wali Kota Hulman Sitorus yang dulu kalau datang kesini, mau dia menyalami kami, ada juga bantuan dikasih," katanya

Tak hanya Wali Kota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Siantar, Jekson Gultom, juga selama ini tidak pernah lagi memberikan bantuan kepada mereka.

"Semenjak kepala dinas sekarang pun tidak ada lagi dapat kami bantuan. Padahal sebelumnya kami sering dapat dan ini sudah berjalan selama tiga tahun tidak ada lagi dapat kami," ucapnya dengan wajah sedih.

Pantauan Tagar News di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Tanjung Pinggir, Kota Siantar, Sumatera Utara. Kurang lebih 50 orang pekerja tidak menggunakan masker. Tidak hanya orang tua, anak-anak juga ada yang bekerja mencari barang bekas demi keberlangsungan hidup.

"Selama 27 tahun aku bekerja sebagai pencari barang bekas, tidak membuatku putus asa. Yang penting aku dan anak-anak ku bisa makan dan puji Tuhan mereka semua lulus sekolah walaupun hanya tamatan SMA dan STM," ucap janda 7 anak itu.

Selain itu, LM (60), juga mengecam ketidakpedulian pemerintah saat ini yang hanya mengumbar janji ketika Pilkada dan Pileg berlangsung.

"Pemerintahan sekarang ku anggap nol. Mereka hanya bisa berjanji ketika ingin dipilih menjadi walikota. Sama juga dengan caleg-caleg yang sekarang. Katanya jujur, tulus dan perduli dengan masyarakat Siantar, nyatanya setelah duduk mereka diam aja," ucapnya dengan rasa kecewa.[]

Berita terkait
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki