Pemulihan Ekonomi Amerika Dibahas Biden dan Pemimpin Bisnis

Biden bertemu dengan beberapa pemimpin bisnis di Gedung Putih untuk membahas penyelamatan dan pemulihan ekonomi Amerika
Presiden AS Joe Biden didampingi Wapres Kamala Harris dan Menkeu Janet Yellen bertemu dengan pemimpin bisnis membahas paket bantuan pandemi virus corona di Gedung Putih, 9 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bertemu dengan beberapa pemimpin bisnis di Gedung Putih untuk membahas “kebutuhan penting bagi Rencana Penyelamatan Amerika guna menyelamatkan ekonomi.”

Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Keuangan Janet Yellen juga ikut serta dalam pertemuan di Oval Office itu.

“Saya mengundang beberapa pemimpin bisnis terkemuka di Amerika untuk datang dan bicara tentang kondisi perekonomian, paket pemulihan, dan kami juga secara bertahap akan bicara tentang infrastruktur dan upah minimum," kata Biden, 9 Februari 2021.

Jannet YellenEks Guberur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve - The Fed), Janet Yellen.(businessinsider.com|yahoo.com).

Biden mengajukan rencana bantuan penanganan virus corona senilai 1,9 triliun dolar AS sebagai tanggapan langsung terhadap pandemi itu, tetapi menghadapi tantangan supaya dapat diloloskan di Kongres. Di DPR maupun Senat, jumlah kursi Faksi Demokrat hanya unggul tipis dari Faksi Republik.

Tentangan faksi Republik terhadap rencana itu mungkin solid, sehingga faksi Demokrat harus menyeimbangkan sikap moderat partai itu. Demokrat khawatir paket tersebut terlalu jauh, sementara kelompok progresif berupaya mendorong Biden sejauh mungkin ke kiri.

Dalam potensi pertarungan internal partai, faksi Demokrat berupaya mengusulkan untuk membatasi pembayaran bantuan penuh senilai 1.400 dolar AS bagi individu yang berpendapatan 75 ribu dolar AS atau kurang per tahun, dan menghentikannya secara bertahap ketika mencapai 100 ribu dolar AS. Pasangan yang berpenghasilan 150 ribu dolar AS per tahun atau kurang akan mendapatkan pembayaran 2.800 dolar AS, yang akan berkurang secara bertahap dan hilang sepenuhnya bagi mereka yang berpendapatan 200 ribu dolar AS per tahun.

kampung kamalaSeorang pria melewati spanduk calon wakil presiden dari Partai Demokrat AS, Kamala Harris, di pintu masuk ke desa Thulasendrapuram, tempat kakek dari pihak ibu Harris lahir dan besar, di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, India. Gambar diambil 25 Oktober 2020 (Foto: usnews.com - REUTERS/Sudarshan Varadhan)

Tingkat pendapatan yang membuat orang berhak mendapatkan pembayaran langsung ini telah menimbulkan perselisihan di dalam faksi Demokrat sendiri, di mana kelompok moderat menilai bantuan itu seharusnya menarget orang-orang yang paling membutuhkan.

Biden mengatakan ia tidak akan memperbolehkan pembayaran setiap individu itu di bawah 1.400 dolar AS, tetapi mengisyaratkan fleksibilitas tentang pagu pendapatan. Pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 460 ribu warga Amerika, sementara 10 juta orang kehilangan lapangan pekerjaan sejak krisis itu terjadi tahun 2020 lalu (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dua Ekonom Amerika Serikat Raih Nobel Ekonomi 2020
Dua ekonomi Amerika Serikat menerima penghargaan Nobel 2020 di bidang ekonomi untuk karya mereka tentang teori lelang
Trump dan Joe Biden Pamer Visi Ekonomi yang Bertolakbelakang
Petahana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden memamerkan visi perekonomian yang bertolakbelakang.
Lockdown di Amerika Tidak Bikin Hancur Ekonomi
Amerika sedang dihadapkan pada dua pilihan: nyawa manusia atau ketahanan ekonomi. Tulisan seorang WNI yang bekerja di New York, Amerika Serikat.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.