Medan - Harga tiket pesawat yang mahal berdampak penurunan volume penumpang mudik ke Sumatera Utara melalui Bandara Kualanamu pada musim Lebaran 2019.
Manager of Branch Communication and Legal Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menjelaskan total jumlah penumpang pada angkutan Lebaran tahun 2019 melalui Bandara International Kualanamu sebanyak 530.727 penumpang.
"Jumlah ini mengalami prediksi penurunan 26,93 persen di bandingkan pada Angkutan Lebaran Tahun 2018 sebanyak 730.941 penumpang," tulis Wisnu dalam keterangannya yang diterima Tagar, Senin 27 Mei 2019.
Sementara itu, total pesawat pada angkutan Lebaran tahun 2019 sebanyak 3.991 pesawat dan mengalami penurunan 28,64 persen dibandingkan pada angkutan Lebaran tahun 2018 sebanyak 4.015pesawat.
Diprediksi puncak arus mudik ke Sumut terjadi H-4 dan H-3 Leabran dan untuk puncak arus balik terjadi H+3 dan H+4 Lebaran.
"Pada angkutan Lebaran tahun 2019 terdapat penambahan 34 extra flight yang masih mengusulkan," jelas Wisnu.
Wisnu menjelaskan penurunan volume penumpang mungkin karena terjadinya kenaikan harga tiket pesawat. Penurunan penumpang terjadi hampir di seluruh bandara di Indonesia..
Sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Travel Agent (Astindo) Sumut, Willy Sihombing membenarkan adanya penurunan jumlah pemesanan tiket pesawat terbang.
"Kami sebagai travel agent kan bekerja sama dengan maskapai dan terasa penurunan sejak naiknya harga tiket pesawat," jelas Willy.
Oleh sebab itu, dia berharap agar pemerintah mampu mengendalikan harga tiket pesawat agar tidak terjadi kenaikan yang drastis. []
Baca juga:
