Pemprov Jabar Lobi Pusat Bangun Pangandaran Jadi KEK Berpotensi Wisata

Pangandaran dinilai memiliki potensi pariwisata mulai dari budaya, maritim yang dapat mendongkrak PAD.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) bersama Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata (kanan) dan Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya saat meninjau kawasan laut Pangandaran. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Pangandaran, (Tagar 28/11/2018) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat merencanakan Kabupaten Pangandaran menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pasalnya, Pangandaran dinilai banyak memiliki potensi pariwisata mulai dari budaya, maritim, hingga alam yang akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Saya sudah dua kali dalam setahun ke Pangandaran, dan melihat ada potensi besar di sini," tutur Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang karib disapa Kang Emil, usai acara Dialog Interaktif dengan Tema Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pariwisara Pangandaran di Pangandaran, Rabu (28/11).

Untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 80 miliar untuk penataan.

Rencananya, kata Kang Emil, Pangandaran akan dibangun laiknya destinasi wisata berkelas. Kawasan pasir, tempat duduk akan dibuat lebih baik lagi. Kemudian untuk area pantai barat direncanakan akan menjadi kawasan khusus berenang nyaman, jauh dari wilayah parkir perahu nelayan.

"Di area Pantai Timur-nya rencananya akan kita buat masjid terapung. Nanti, saya yang desain sendiri untuk masjidnya, dan akan ada penataan trotoar juga agar lebih lebar sehingga parkir lebih luas," jelasnya.

Kang Emil juga telah meminta izin Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar kapal yang sudah ditenggelamkan diberdayakan untuk wisata Pangandaran.

Terbatasnya APBD Jabar untuk mewujudkan mimpi Kang Emil ini maka sejumlah langkah akan dilakukan. Dia mengaku akan melobi Pemerintah Pusat agar bantuan keuangan (APBN) bisa diturunkan untuk membantu mewujudkan Pangandaran menjadi KEK.

"2019, anggaran provinsi untuk Pangandaran ini memang lebih banyak tetapi nanti di 2020 Insyallah akan banyak bantuan dari Pemerintah Pusat untuk membantu," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengakui rencana Pangandaran sebagai KEK telah mengubah ketertiban di wilayahnya. Bantuan perihal KEK Pangandaran dari Pemprov Jabar mampu merelokasi semrawutnya PKL (pedagang kaki lima) di Pangandaran

"Setelah diberi bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar, akhirnya kami bisa merolakasi para PKL di kawasan Pangandaran dan dampaknya kawasan tersebut menjadi lebih bersih," tambahnya.

Menteri Pariwisata Arif Yahya menyambut dengan tangan terbuka usul Pangandaran sebagai kawasan KEK. Namun, ada sejumlah rekomendasi yang sepatutnya dijalankan terkait rencana itu. Salah satunya, kata Arif, mengembangkan destinasi alam Pangandaran.

"Selain mudah dalam penataan juga harus didukung dengan peningkatan dan perbaikan pemasaran serta pengembangan destinasinya nanti. Sehingga cita-cita sektor pariwisata menjadi penghasil PAD akan terwujud," tambahnya.

Saat ini, jelas Arif, semua daerah tengah berlomba-lomba mengembangkan pariwisatanya karena sektor itu terbukti paling cepat mendongkrak PAD, dan diprediksikan akan menjadi penghasil devisa terbesar di 2020.

"Sesungguhnya core industry itu pariwisata yang paling prospek,dan Indonesia menjadi salah satu 10 negara yang memiliki destinasi potensial, dan menjadi nomor sembilan di dunia yang devisanya disumbang terbesar dari sektor pariwisata," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia baru memiliki tiga destinasi unggulan yaitu, Bali, Jakarta dan Batam. Tiga wilayah itu mampu mendongkrak devisa negara.

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.