Pemprov Jabar Jangan Tunggu Laporan Kerusakan

“Tak perlu menunggu laporan kerusakan. Jika muncul lubang, sudah semestinya segera ditambal,” kata Yod Mintaraga.
Anggota Komisi IV dari Fraksi Golkar, Yod Mintaraga minta Pemerintah Provinsi Jabar segera perbaiki jalan yang rusak, jangan menunggu laporan warga seperti yang dilakukan gubernur sebelumnya. (Foto: Tagar/ Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 14/9/2018) - Komisi IV DPRD Jawa Barat meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera menyelesaikan perbaikan jalan yang sudah menjadi tanggung jawabnya, jangan menunggu laporan dari masyarakat.

“Pembangunan ruas jalan selanjutnya harus terus dikebut. Selain itu, perawatan jalan harus dilakukan dengan efektif. Tak perlu menunggu laporan kerusakan. Jika muncul lubang, sudah semestinya segera ditambal,” tutur Anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar, Yod Mintaraga, di Bandung, Jumat (14/9/2018).

Yod Mintaraga menjelaskan, infrastruktur menjadi salah satu perhatian DPRD Provinsi Jawa Barat. Untuk itu, alokasi anggaran selalu besar dalam APBD, sehingga wajar dewan meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyelesaikan pembangunan jalan yang menjadi tanggung jawabnya.

“Pembangunan infrastruktur jalan itu meliputi semua ruas, baik di sisi utara, tengah, maupun selatan di Jawa Barat. Salah satunya jalan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara dan selatan yang pembangunan jalan memang sudah signifikan. Meski demikian, pemerintah tak boleh leha-leha,” jelasnya.

Bahkan, menurut dia, harus dipercepat pembangunannya, karena merupakan kewajiban pemerintah menyediakan infrastruktur layak bagi masyarakat.

Di tempat terpisah, Kepala UPTD PUPR Wilayah Ciawi, Toto mengakui, sebelumnya hampir seluruh jalan di wilayahnya memang mengalami kerusakan dan berlubang, namun saat ini sudah berubah tidak berlubang lagi.

“Jalan sekarang bukan hanya beraspal tetapi sekaligus memiliki pelengkap jalan. Seperti di Tasikmalaya bagian utara nyaris sudah beraspal semua. Pembangunan ini karena setiap tahun selalu ada pembangunan jalan dengan anggaran bantuan provinsi,” ujarnya.

Menurut dia, jalan-jalan yang ada di wilayah utara memang sudah nyaris tuntas di aspal, bahkan dilengkapi dengan pelengkap jalan. Di sebagian titik juga dilengkapi dengan saluran pembuangan air atau drainase memadai, meski memang ada sebagian belum terdapat saluran air.

“Sudah nyaris seluruh jalan di wilayah utara beres. Sehingga hanya tinggal beberapa titik lagi yang belum tergarap, namun pasti akan dikerjakan juga,” ujarnya.

Dikatakan Toto, pembangunan jalan di wilayah utara terus terealisasi sejak beberapa tahun lalu atau hampir mebembus target. Setiap tahunnya, selalu ada sejumlah titik jalan yang dibangun, khususnya yang mengalami rusak parah.

“Bukan hanya jalan yang berada di perkotaan, namun hingga ruas jalan yang ada di perdesaan atau yang memang membutuhkan pembangunan atau peningkatan jalan. Hal ini tentunya, membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun berkatan anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat, nilai biaya untuk pembangunan jalan berhasil mencapai target,” paparnya. []

Berita terkait
0
Indonesia Minta Malaysia Perhatikan Kondisi WNI di Tahanan Imigrasi Sabah
Sepuluh orang meninggal pada 2020, 18 orang meninggal tahun lalu, dan tujuh lainnya pada tahun ini meninggal di tahanan imigrasi Sabah