Cirebon - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat akan menanggung biaya perawatan Adila Oktavia, 4 tahun, balita perempuan yang digigit ular berbisa pada Jumat, 7 Februari 2020. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni kepada Tagar, Rabu, 12 Februari 2020.
Saat ini, kondisi Adila pasca digigit ular berbisa jenis Bungarus candidus (Weling/Welang), masih koma dan dalam perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati, Kota Cirebon. "Kondisinya masih koma dan masih dirawat di PICU. Untuk biaya perawatan akan ditanggung oleh Pemkab (Cirebon)," kata Enny.
Menurut Enny, kasus digigit ular berbisa yang menimpa Adila merupakan kasus pertama di Cirebon yang pertama menimpa balita sehingga menyebabkan korban koma. Dan Pemkab Cirebon memberikan perhatian khusus terhadap Adila. "Kasus (digigit ular) sih banyak tapi ini kasus pertama sampai anaknya koma," tutur Enny.
Adila digigit ular berbisa jenis Bungarus candidus (Weling/Welang) di bagian telapak kaki saat sedang tidur bersama ibunya di rumahnya, di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Saat itu desa tempat tinggal Adila sedang dilanda banjir.
Menurut penuturan Rusmiati, 24 tahun, ibu kandung Adila, saat peristiwa itu terjadi, Adila sedang tidur lelap di sampingnya dan ia baru mengetahui anaknya digigit ular berbisa sekitar pukul 22.30 WIB.
Sebelum dibawa ke RSUD Gunung Jati, Adila pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Putra Bahagia, namun karena peralatan di rumah sakit itu tidak memadai, Adila akhirnya dilarikan ke RSUD Gunung Jati dan langsung mendapatkan perawatan di ruang UGD.
Rumah Adila berada di dekat kebun dan sawah. Saat musim hujan datang area kebun kosong dan persawahan kerap menjadi tempat bersarang dan berkembang biak ular jenis tertentu termasuk ular berbisa. Untuk itu, warga yang tinggal di daerah tersebut perlu waspada dan lebih hati-hati dalam menjaga lingkungan di sekitar rumah. []
