Pemimpin PDI Perjuangan Harus Berdarah Biru Soekarno?

Melihat sejarah PDIP dan Megawati, partai ini sulit menerima orang bukan trah Soekarno untuk ketua umum. Paling ya Prananda atau Puan Maharani.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. (Foto:Tagar/Pinter Politik)

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan tidak keberatan posisinya sebagai pemimpin partai berlambang banteng itu digantikan orang lain. Pernyataan Megawati itu menjadi bahan diskusi di YouTube MNC Trijaya FM, Sabtu, 27 Maret 2021. 

Megawati anak kandung Presiden pertama RI Soekarno memimpin PDI Perjuangan sejak 1999 tak tergantikan hingga sekarang, menimbulkan pertanyaan apakah pemimpin PDI Perjuangan harus berdarah biru Soekarno?

Hendri Satrio, pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi, mengatakan PDI Perjuangan akan sulit menempatkan orang di luar trah Soekarno sebagai ketua umum. "Siapa pun pengganti Bu Mega, trahnya ada dua, trah Soekarno dan non-Soekarno, itu akan jadi menarik jika PDIP bisa menempatkan orang non trah-Soekarno sebagai ketua umum parpol. Tapi melihat sejarahnya, mungkin akan sulit membentuk non trah Soekarno." 

Kalau dikerucutkan dari tiga nama itu, ya Prananda Prabowo atau Puan Maharani.


Puan dan PranandaPuan Maharani dan Prananda Prabowo. (Foto: Dok Tagar)


Kader PDI Perjuangan yang ingin meniti tangga kepemimpinan hingga Ketua Umum, kata Hendri, akan kesulitan karena harus berhadapan dengan anak-anak Megawati yang mungkin bakal ditunjuk sebagai pemimpin partai. Menurutnya ada tiga anak Megawati yang mungkin akan menggantikan Megawati sebagai ketua umum, yaitu Rizky Pratama, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.

"Kalau dikerucutkan dari tiga nama itu, ya Prananda Prabowo atau Puan Maharani," ujar Hendri.

Untuk mencegah gesekan dalam tubuh PDI Perjuangan, Hendri menyarankan Megawati segera menunjuk siapa pengganti dirinya. "Akan sangat baik kalau Bu Mega saat ini yang sedang dalam keadaan sehat, menunjuk siapa penggantinya supaya tidak ada gesekan di PDIP."

Sebelumnya, pada Rabu, 22 Juli 2020, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga mengatakan partainya siap melakukan regenerasi total pada tahun 2024, bertepatan dengan tahun politik penyelenggaraan pemilihan umum presiden.

"Kita akan melakukan sebuah regenerasi, dapat dikatakan total pada tahun 2024," kata Megawati.

Megawati tidak menjelaskan apa yang ia maksud regenerasi total.




Berita terkait
Megawati Mengaku Sering Mengomel ke Wali Kota Hendi
Megawati meminta seluruh Kader PDI-Perjuangan agar aktif tanpa perlu menunggu komando dari Ketua Umum seperti Wali Kota Hendi.
Megawati: Jangan Mikir Ketahanan Pangan, Tapi Kedaulatan Pangan
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa Indonesia tidak seharusnya masih membicarakan ketahanan pangan.
Megawati: Yang Omong Jokowi 3 Periode Itu Sebetulnya yang Ingin
Megawati Soekarnoputri membela Jokowi. Mega mengatakan orang yang menuduh Jokowi ingin jadi presiden 3 periode, sebetulnya orang itu yang ingin.