Jakarta - Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris menyebut diri Negara Islam (ISIS), diperkirakan tewas dalam serangan militer AS di Provinsi Idlib, Suriah barat laut, menurut laporan media AS.
Menurut sumber-sumber militer yang berbicara dengan CNN dan beberapa media lain, Baghdadi mungkin telah tewas dengan rompi bunuh diri ketika pasukan AS menyerang.
Pentagon memberi tahu Gedung Putih "Departemen memiliki kepercayaan diri yang tinggi" bahwa individu yang telah terbunuh adalah pemimpin ISIS al-Baghdadi, tetapi masih diperlukan konfirmasi akhir, kata seorang pejabat Angkatan Darat AS kepada Newsweek, Minggu, 27 Oktober 2019.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa konfirmasi akhir masih diperlukan setelah "Tes DNA dan biometrik dilakukan".
Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi.
Twitter Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Sabtu, 27 Oktober 2019Ada beberapa laporan tentang kematian atau cedera Baghdadi dalam beberapa tahun terakhir. Satu-satunya penampilan publik yang diketahui oleh pemimpin yang sulit dipahami itu terjadi pada Juli 2014 ketika ia mengumumkan kekhalifahan lintas batas dari mimbar sebuah masjid di kota Mosul, Irak.
Sejak itu ia muncul dalam pernyataan video dan audio pendek di lokasi yang tidak diketahui. AS telah memberikan hadiah $ 25 juta untuk informasi tentang keberadaannya
Presiden AS Donald Trump mengatakan, "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi" dalam cuitan Twitter pada Sabtu malam waktu Amerika Serikat.
Tweet Trump menambahkan kepercayaan lebih lanjut pada rumor yang sudah beredar bahwa Baghdadi telah terbunuh.
Presiden AS diperkirakan akan membuat "pernyataan resmi" pada Minggu di Gedung Putih.
Idlib dan bagian lain dari provinsi tetangga Aleppo, Hama, dan Latakia tetap di bawah kendali Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang dipimpin oleh mantan afiliasi Suriah Al-Qaeda.
Pasukan rezim Suriah didukung Rusia telah menyerang daerah di sekitar kota Idlib dan melakukan serangan udara di sekitar provinsi itu sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung untuk merebut kembali wilayah tersebut.
Pada puncak kekuatannya antara 2014 dan 2016, ISIS menguasai area yang kira-kira seukuran Inggris Raya, yang tersebar di Irak dan Suriah. Kelompok itu dinyatakan dikalahkan di Irak pada Desember 2017 dan di Suriah pada Maret 2019. []
