Pemerintah Rencanakan Reformasi Besar-besaran Sektor Pariwisata Bali

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, melestarikan budaya, dan menciptakan lapangan pekerjaan lokal
Penumpang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Badung, Bali, 2/9/2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Willy Kurniawan)

TAGAR.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan pada Jumat (30/8/2024) bahwa pemerintah akan melakukan audit untuk merombak sektor pariwisata di Bali. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, melestarikan budaya, dan menciptakan lapangan pekerjaan lokal.

Luhut menyebutkan di halaman Instagram-nya bahwa sekitar 200.000 orang asing saat ini tinggal di Bali. Kehadiran mereka menimbulkan sejumlah masalah seperti kejahatan, pembangunan berlebihan, dan persaingan dalam mendapatkan pekerjaan.

"Turis asing yang membawa masalah di sini, seperti narkotika, geng, dan masalah lainnya, kami dapat mendeportasi mereka dari Indonesia, dari Bali, dan kami tidak ingin mereka memasuki Bali lagi," katanya dalam sebuah klip video.

Sejak salah satu magnet pariwisata di Tanah Air itu dibuka kembali setelah COVID-19, jumlah pendatang asing di Bali melonjak tajam. Video-video tentang wisatawan yang berperilaku buruk sering kali menjadi viral, memicu kemarahan penduduk setempat dan tanggapan keras dari pengguna media sosial di Indonesia.

Pantai Canggu BaliWisatawan menikmati indahnya suasana matahari terbenam di Pantai Canggu, Bali, 2/12/2021. (Foto: voaindonesia.com/Johannes P. Christo/REUTERS)

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun ini, 2,9 juta pengunjung asing memasuki Bali melalui bandara, mencakup 65 persen dari total kedatangan asing melalui udara selama periode tersebut.

Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, mengatakan awal bulan ini bahwa pemerintah ingin menghindari "situasi seperti Barcelona, di mana wisatawan menjadi musuh publik," menurut laporan Kantor Berita "Antara."

Luhut mengatakan bahwa pemerintah juga akan menangani masalah sampah di pulau tersebut, meningkatkan infrastruktur, dan mencegah pembangunan berlebihan lebih lanjut.

"Kami tidak ingin melihat sawah menjadi vila atau menjadi klub mesum," katanya. "Bagi kami, kualitas lebih penting daripada angka."

Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan rencana kebijakan untuk merombak sektor pariwisata di Bali. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pariwisata Bali Dihantam Pasal Zina RKUHP dan Kriminalitas Terkait Kejahatan Seksual
Sebagai tujuan utama wisatawan dunia kini Bali menghadapi ketakutan yaitu kriminalitas dan kejahatan seksual yang bisa membuat wisata Bali terpuruk
0
Pemerintah Rencanakan Reformasi Besar-besaran Sektor Pariwisata Bali
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, melestarikan budaya, dan menciptakan lapangan pekerjaan lokal