Pemerintah Pastikan MinyaKita Akan Tersedia di Pasar Tradisional

Pemerintah melalui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memastikan suplai MinyaKita sebanyak 450 ribu ton hanya akan tersedia di pasar tradisional.
Pemerintah meluncurkan minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/Twitter/@Kemendag)

TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memastikan suplai MinyaKita sebanyak 450 ribu ton hanya akan tersedia di pasar tradisional.

"MinyaKita kita cek lagi, enggak boleh dijual online. Kita suruh jual di pasar. Tapi nanti akan ada masalah lagi, 'Kok di supermarket enggak ada', ya memang ini untuk pasar, online juga enggak boleh," ujar Zulkifli usai menghadiri pembukaan Bulan Literasi Kripto di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 2 Ferbuari 2023.

"Tiap hari kita awasi. Kita punya 20.000 pasar. Kalau mau tinggal ke pasar. Kalau bisa belanja online, ya jangan beli MinyaKita dong, beli aja yang premium," lanjutnya.

Pemerintah dan produsen telah sepakat untuk meningkatkan tambahan suplai minyak goreng (migor) kemasan dan curah sebanyak 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu Februari-April 2023. Upaya ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Puasa hingga Lebaran 2023.

Sebelumnya, suplai minyak goreng per bulan hanya sebesar 300 ribu ton per bulan. Kini pemerintah pun menaikkannya hingga 50 persen.

Zulkifli mengatakan kelangkaan MinyaKita di pasaran bukan karena stok minyak goreng yang menipis, tapi akibat banyak masyarakat yang mulai beralih dari minyak goreng premium menjadi MinyaKita lantaran kualitasnya yang tidak berbeda jauh.

Mendag menegaskan MinyaKita hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) dijual seharga Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg untuk minyak goreng curah.

"Semua orang beli itu ya jadi habis. Nanti kalau semua yang beli premium jadi beli ini, ya enggak akan cukup juga. Karena udah bagus semua mau beli MinyaKita, dijualnya di retail modern, online padahal kan ini untuk pasar-pasar," ujar Zulkifli.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun 8,5 Persen pada Tahun 2022
Sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia, Indonesia mengekspor 30,8 juta ton produk minyak sawit pada 2022
Perekonomian Negara Teluk Diperkirakan Melambat pada 2023 Karena Permintaan Minyak Lesu
Pertumbuhan negara-negara Arab tersebut pada tahun ini ditengarai hanya mencapai setengah dari tingkat pencapaian tahun 2022
Wamendag Sebut Indonesia Siap Hadapi Resesi Ekonomi
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengemukakan Indonesia siap menghadapi resesi ekonomi jika merujuk pada sektor perdagangan.
0
Pemerintah Pastikan MinyaKita Akan Tersedia di Pasar Tradisional
Pemerintah melalui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memastikan suplai MinyaKita sebanyak 450 ribu ton hanya akan tersedia di pasar tradisional.