AHY, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menegaskan fokus pemerintah pada keterhubungan infrastruktur untuk mendukung program swasembada pangan.
Dalam rapat lintas kementerian yang dipimpinnya, AHY menyampaikan pesan langsung dari Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya sinergi antar kementerian untuk mencapai target swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
Menurut AHY, ketersediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian menjadi prioritas utama.
"Pangan adalah prioritas utama yang harus dicapai, dan setiap kementerian terkait wajib berkoordinasi secara terpadu untuk memastikan ketersediaan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian," ujar AHY dalam keterangan tertulisnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menambahkan bahwa swasembada pangan merupakan program nasional yang wajib sukses. Kementerian Pertanian telah mencanangkan program cetak sawah sebanyak tiga juta hektare, dengan dukungan irigasi dan bendungan dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Optimalisasi infrastruktur yang ada adalah kunci. Pemanfaatan bendungan dan saluran irigasi yang baru dibangun harus segera diselesaikan untuk menjamin stabilitas suplai air ke lahan pertanian," ucap Amran.
Amran juga menyoroti perlunya koordinasi lintas kementerian untuk menangani perbedaan data dan menguatkan sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri.
"Dengan kerja sama terpadu antarkementerian dan dukungan penuh pemerintah, Indonesia optimistis dapat mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat, sejalan dengan visi besar Presiden untuk nasional yang kuat dan berkelanjutan," kata Amran.
Target swasembada pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo membutuhkan komitmen dan kerja sama yang kuat dari seluruh stakeholder.
Dengan fokus pada keterhubungan infrastruktur dan koordinasi yang terpadu, pemerintah berharap dapat mempercepat pencapaian target ini dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.