Pembobol Rumah Makan di Makassar Ditangkap

Dua pemuda pelaku pencurian yang sering membobol rumah makan di kota Makassar diringkus polisi. Begini modus ke dua pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Harianto, saat ditemui di ruangannya. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Dua pemuda pengangguran, Ago dan Saldi, pelaku pembobol rumah makan sup lidah di Jalan Rusa, Kota Makassar, diamankan oleh personel Opsnal Polsek Makassar bersama Resmob Polda Sulsel. Mereka merupakan penjahat kambuhan yang sudah sering keluar masuk penjara.

"Saat keberadaan pelaku diketahui, anggota langsung bergerak cepat dan berhasil meringkus pelaku di rumahnya," ucap Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Harianto, Selasa 9 Juli 2019.

Kedua pemuda ini merupakan residivis dalam kasus pencurian di Kota Makassar. Terakhir, residivis ini beraksi dengan membobol warung makan ternama di Kota Makassar.

"Mereka beraksi sebanyak tiga orang dan ketika menjalankan aksinya mereka mencungkil warung tersebut dengan menggunakan linggis. Satu orang pelaku masih dalam pengejaran," tambahnya.

Pengungkapan kasus ini bermula, ketika pemilik warung melaporkan peristiwa kehilangan di Mapolsek Makassar. Sehingga, tim langsung berkoordinasi dengan Resmob Polda Sulsel untuk melakukan penyelidikan bersama-sama.

Pada saat beraksi, lanjut Harianto, mulanya kedua pelaku ini mengintai sasaran atau rumah korban. Dan ketika situasi rumah sudah dalam keadaan sepi, maka pelaku melancarkan aksi kejahatannya.

Para pelaku setelah berada di dalam lalu mengambil barang berharga milik korban berupa uang dan juga handphone.

Berdasarkan keterangan kedua pelaku bahwa mereka beraksi tak hanya di wilayah Kota Makassar, tetapi pernah juga melakukan aksi pencurian di Kabupaten Gowa. Saat ini, kedua pelaku bersama barang buktinya berupa linggis telah diamankan di Mapolsek Makassar guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Lokasi aksinya ada dibeberapa tempat diantanya, di Kecamatan Rappocini, Ujung Pandang dan Kabupaten Gowa. Jadi mereka lintas kabupaten. Dan saat ini telah kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan