Pembangunan Tol Cisumdawu Terbengkalai 4 Tahun, Ada apa?

Daddy menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan jalan tol sepanjang 60 Km tersebut.
Jalan Tol Cisumdawu -Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang diproyeksikan mangkrak. (fit)

Bandung, (Tagar 23/2/2018) - Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu yang ditargetkan selesai pada 2018 terancam tertunda hingga 4 tahun. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady mengatakan, ini dikarenakan terkendala oleh pembebasan lahan yang berdampak terhadap perubahan trase jalan.

"Agak mengejutkan sedikit bagi Komisi IV DPRD Jabar, karena dulu ketika pertama dilantik sebetulnya dapat paparan apabila hitungannya ditargetkan selesai berbarengan dengan Bandara Kertajati, dalam kenyataannya proyek Tol Cisumdawu ternyata diproyeksikan akan selesai pada 2020-2021." tuturnya, Bandung, Jumat (23/2).

Daddy menjelaskan, proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu ini mangkrak 4 sampai 5 tahun dari perencanaan awal yaitu, Jalan Tol Cisumdawu ini akan selesai bersamaan dengan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Namun, akibat dari beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan membuat proyek pembangunan ini mangkrak.

"Selain adanya permasalahan terkait pengadaan lahan, faktor lain yang menjadi terlambatnya pengerjaan pembangunan tol ini adalah pada perubahan trase jalan. Daddy mengatakan adanya perubahan trase mengakibatkan adanya pergeseran lahan baru yang harus melalui proses perencanaan kembali," jelasnya.

Daddy menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan jalan tol sepanjang 60 Km tersebut. Namun pihaknya, meminta kejelasan dari setiap proses yang akan dilaksanakan, agar ke depan dalam proses penganggaran dapat dipertanggung jawabkan.

"Pada prinsipmya kami di dewan siap saja mendukung yg penting bagi kita jelas step by step nya, sehingga kita dalam penganggaran dan sebagainya di badan anggaran bisa dipertanggung jawabkan semuanya," terangnya.

Setelah melakukan monitoring Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat akan segera melakukan rapat koordinasi dengan mitra kerja komisi terkait untuk melihat langkah-langkah yang ditempuh selanjutnya. Salah satunya terkait penyelesaian permasalahan pergeseran trase.

"Tindak lanjut dari monitoring kali ini kita akan rapat koordinasi baik itu rapar komisi maupun rapat dengan mitra kerja terkait dan setelah itu baru kita akan lihat step by step nya terutama trase. Karena trase bergeser konsekuensi nya panjang karena pergerakan tanah yg terjadi" ujar Daddy.

Untuk selanjutnya Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat berharap dan optimis bahwa pembangunan Jalan Tol Cisumdawu ini akan segera terealisasi, mengingat peran dari Cisumdawu ini sangat penting karena merupakan satu di antara akses untuk Bandara International Jawa Barat.

"Komisi empat berharap tol ini akan cepat selesai karena untuk mengoptimalkan akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka, karena bagaimanapun Tol Cisumdawu ini merupakan akses menuju bandara internasional jawa barat," pungkas Daddy. (fit)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.