Jakarta - Jumlah pemain game online di Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan akibat orang-orang di negara itu mengisolasi diri menyusul maraknya wabah virus corona (COVID-19) di Negeri Paman Sam tersebut.
Perusahaan telekomunikasi Verizon, di AS mencatatkan akses game online di negeri itu melonjak hingga 75 persen sejak karantina diberlakukan sejak pekan lalu.
Tidak hanya itu, jumlah orang yang menonton video streaming juga meningkat sebesar 12 persen, dengan peningkatan trafik hampir 20 persen. Namun pengguna media sosial tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Kepala petugas teknologi untuk Verizon, Kyle Malady, mengatakan bahwa kenaikan ini disebabkan karena banyak individu yang bekerja dari rumah, juga siswa yang belajar secara daring, maka secara otomatis lalu lintas web dan akses ke VPN meningkat.
"Banyak juga pilihan hiburan yang dibatalkan di komunitas di seluamruh AS, peningkatan lalu lintas game online dan video tidak terlalu mengejutkan," kata Kyle, dikutip dari laman THR, Kamis, 19 Maret 2020.
Baru- baru ini, analis Cowen Inc., Doug Creutz dan Stephen Glagola, dalam laporannya mengatakan bahwa fundamental di sektor video game jauh lebih baik daripada rerata pasar selama diberlakukannya tindakan luar biasa terkait COVID-19.
"Fundamental jauh lebih baik selama kemungkinan terjadi resesi. Dengan demikian, sektor ini menjadi tempat yang relatif baik dalam menghadapi volatilitas pasar," katanya.[]