Pemain Emosi Tinggi, Pelatih PSS Waswas

PSS Sleman dihadapkan pada problem emosi tinggi dari pemain karena di laga melawan Kalteng Putra banyak yang diberi kartu kuning.
Pemain PSS mulai gampang emosi sehingga mendapat kartu kuning. Termasuk Rangga Muslim (kiri) yang diberi kartu saat lawan Kalteng Putra di Liga 1, Minggu 7 Juli 2019. (Foto: ANTARA/Hendra Nurdiansyah)

Sleman - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mulai waswas. Pemainnya mulai dihinggapi emosi tinggi di pertandingan. Ini terjadi saat enam pemain PSS mendapat kartu kuning di pertandingan melawan Kalteng Putra, Minggu 7 Juli 2019. 

Banyaknya pemain yang mendapat kartu menjadi catatan bagi pelatih Seto. Padahal dalam duel di Shopee Liga 1 yang digelar di kandang sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, meski PSS bertindak sebagai tim tamu itu, mereka bisa memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. 

Meski menang, namun pemain justru mendapat banyak kartu karena melakukan pelanggaran. Seto mengakui banyak pemain yang masih mudah terpancing emosi. Bahkan tiga pemain asing Brian Ferreira (Argentina), Alfonso de la Cruz (Spanyol) dan striker Yevhen Bokhashvili (Ukraina), ikut-ikutan mendapat kartu di laga tersebut. Selain mereka, kiper Tri Hamdani, Derry Rachman dan Rangga Muslim dijatuhi kartu. 

Lawan Persija, kami mendapat banyak peluang tapi tidak ada gol. Sementara di pertandingan melawan Kalteng Putra, peluang kami sesungguhnya tidak banyak. Namun peluang itu bisa dimanfaatkan menjadi gol

"Tingkat emosional pemain menjadi tinggi di babak kedua. Hasilnya, mereka melakukan pelanggaran. Ini menjadi pembelajaran bagi kami," kata Seto. 

Mantan pemain tim nasional era 2000-an ini pantas waswas karena mereka merupakan pemain pilar. Bila sampai absen karena akumulasi kartu, ini tentu bisa berpengaruh pada kekuatan Laskar Elang Jawa. 

Apalagi, PSS akan menghadapi dua laga krusial. Meski bertindak sebagai tuan rumah, namun mereka bersua Persebaya Surabaya, 13 Juli 2019. Selanjutnya, hanya berselang empat hari, PSS ditantang PSIS Semarang, 17 Juli 2019.  Pertandingan yang sarat emosi dan penuh gengsi sehingga diprediksi bakal ketat.

Selain dihadapkan pada problem emosi pemain, Seto merasa perlu memperbaiki sektor depan. Menurutnya pemain memiliki banyak peluang untuk mencetak gol saat melawan Persija Jakarta. Namun tidak ada peluang yang bisa dikonversi menjadi gol sehingga PSS kalah 0-1. 

Sebaliknya, Bagus Nirwanto dkk memiliki sedikit peluang di pertandingan melawan Kalteng Putra. Meski demikian, peluang yang diperoleh sangat bagus untuk dijadikan gol. 

"Lawan Persija, kami mendapat banyak peluang tapi tidak ada gol. Sementara di pertandingan melawan Kalteng Putra, peluang kami sesungguhnya tidak banyak. Namun peluang itu bisa dimanfaatkan menjadi gol," tuturnya. 

"Peluang memang minim, tetapi lebih berbahaya. Saat dilakukan evaluasi memang ada kekurangan di penyelesaian akhir," kata dia lagi. 

Kemenangan pertama yang diraih sejak mengalahkan Arema FC 3-1 di laga pembukaan Liga 1 menjadikan PSS berada di peringkat tujuh dengan poin sembilan. Posisi yang bagus bagi sebuah tim promosi karena dua tim dari Liga 2 musim lalu, Kalteng Putra dan Semen Padang berada di posisi bawah mereka. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.