Jakarta - Direktur Suropati Syndicate Muhammad Shujahri mengatakan langkah yang diambil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk memecat I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) sudah tepat.
"Ada beberapa pertimbangan, kenapa saya menyebutnya tepat dan berdampak," kata Muhammad Shujahri melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Kerugian Negara Kasus Harley di Garuda
Shujahri menjelaskan ada tiga alasan kenapa Erick dinilai tepat dan berdampak ketika mencopot Ari Askhara yang diduga menyelundupkan onderdil Harley Davidson tipe Shovelhead 1970 di dalam pesawat Airbus A330-900 milik maskapai Garuda itu.
Pertama, Erick Thohir tidak ribut dan koar-koar di publik sebelum keluar hasil investigasi internal. Kedua, sebelum memutuskan untuk mencopot jabatan Ari Askhara, Erick dengan sangat bijaksana memberi kesempatan kepada dia.
Ari diminta mundur dan mempertanggungjawabkan tindakannya, sebelum akhirnya Erick mengambil tindakan tegas memberhentikan tetap jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Ketiga, peristiwa ini akan berdampak pada BUMN lain yang masih sering terjadi penyalahgunaan wewenang.
"Dengan profesionalisme dan integritasnya maka BUMN diharapkan dapat bersih dari praktik seperti ini. Ini adalah hal penting yang patut menjadi contoh bagi generasi muda bangsa," tuturnya.
Erick Thohir memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) I Gusti Ngurah Akshara atau Ari Akshara Kamis, 5 Desember 2019.
Ia diduga menyelundupkan 15 boks yang berisi onderdil atau spare part motor gede (moge) Harley Davidson edisi terbatas tipe Shovelhead tahun 1970 dan tiga boks sepeda Brompton di dalam pesawat Airbus A330-900 milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).
"Dengan itu, saya sebagai Kementrian BUMN tentu akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda," kata Erick di Kementrian Keuangan, Jakarta, Kamis, 5 Desember. []