PDP Corona di Pacet Cianjur Negatif Covid-19

Warga Pacet akhirnya bisa sedikit bernapas lega setelah pasien yang meninggal di RS Cimacan dan merupakan PDP dinyatakan negatif corona
Jubir Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Seorang warga Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, FMH, 36 tahun, sedikit bernafas lega. Pasalnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, yang dipulangkan ke Pacet dinyatakan negatif.

FMH, mengaku jika sebelumnya dirinya merasa kaget dan was-was mengetahui tetangganya yang diindikasikan sebagai pasien dalam pengawasan meninggal sebelum dirujuk ke Wisma Atlet Jakarta. “Sebelumnya memang takut, tapi sekarang akhirnya merasa tenang karena almarhum ternyata dinyatakan negatif,” kata FMR, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu, 1 April 2020.

Ia mengatakan, bahwa ia mengetahui hasil tersebut dari Surat yang dilayangkan kepada desa dari RSUD Cimacan. ”Ada suratnya sudah dibaca sama keluarga juga, dan Alhamdulillah kami juga dalam keadaan sehat walafiat,” ungkap FMR.

Sementara dikonfirmasi terpisah Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, bahwa pasien pdp di Cianjur yang meninggal ada dua orang. “Untuk yang di Pacet hasil sample menyatakan Negatif sedangkan yang satu lagi berdasarkan hasil rapid test nya Negatif,” tutur Yusman.

Hingga hari Rabu, 1 April 2020. Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah, bahkan pasien dalam pengawasan bertambah menjadi dua orang yang meninggal. “Di Cianjur untuk jumlah ODP meningkat, jadi 291 orang, dan masih proses pemantauan 238 orang, sedangkan untuk PDP total berjumlah 13 orang, dan proses pengawasan 6 orang,” sebut Yusman.

Menurut Yusman, bertambahnya ODP dikarenakan banyak warga Cianjur yang bekerja di luar Cianjur mudik setelah di tempatnya bekerja diberlakukan social distancing. ”Fenomena mudik memang menjadi pengaruh banyak ODP di Cianjur, karena mereka juga tidak bekerja disana lebih memilih untuk pulang,” ungkap Yusman.

Yusman menambahkan, setiap hari akan selalu ada penambahan kasus, baik Orang dalam Pemantauan ataupun Pasien dalam Pengawasan, karena banyaknya warga Cianjur yang mudik dari zona merah.” PDP dan ODP laporan dari Puskesmas dan dari puskesmas ada peningkatan kasus dan kunjungan, bisa dua kali lipat, dikarenakan ada fenomena mudik, karena jika pemudik dari zona merah otomatis ODP meningkat, setiap hari ada terus ODP,” ungkap Yusman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Cegah Corona Pemkab Cianjur Tutup Tempat Wisata
Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semua tempa wisata ditutup
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.