Jakarta – Baru-baru ini beredar video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengucapkan selamat ulang tahun Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang ke-100. Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno mengkonfirmasi kebenaran video tersebut.
"Benar itu Ibu Ketum, dan apa yang salah dengan menyampaikan selamat Ultah ke-100 untuk Partai Komunis Tiongkok?" kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat, 2 Juli 2021.
Dalam pandanganya ucapan itu tidak ada yang salah, baginya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada partai lain adalah ekspresi persahabatan dan saling hormat-menghormati.
Jangan-jangan kita terperosok hidup dalam blunder-blunder masa silam kita harus move on dalam abad pencerahan dan industri 4.0 ini.
"Itu menunjukkan kita adalah bangsa yang beradab, bangsa yang menjunjung tinggi persahabatan dalam pergaulan antarbangsa," ucapnya.
Hendrawan juga mengatakan PDIP melakukan hal yang sama kepada Partai Kongres di India, Partai LDP di Jepang, dan beberapa partai lain di banyak negara. Menurutnya viralnya video tersebut kali ini lantaran ada endapan masa silam bangsa Indonesia.
"Aneh juga menjadi viral. Jangan-jangan kita terperosok hidup dalam blunder-blunder masa silam. Kita harus move on dalam abad pencerahan dan industri 4.0 ini," ucapnya.
- Baca Juga: Megawati Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode
Sebelumnya muncul video Megawati mengucapkan selamat ulang tahun atas 100 tahun Partai Komunis Tiongkok berdurasu dua menit.
Megawati mengatakan berbagai kemenangan telah dicapai oleh rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping yang juga Presiden Republik Rakyat Tiongkok.
"Di bawah panji besar sosialisme berkepribadian ala Tiongkok, Partai Komunis Tiongkok berhasil memenangkan dukungan rakyat untuk maju bersama memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Tiongkok di segala bidang," kata Mega dalam sebuah video tersebut.
"Partai Komunis Tiongkok membaktikan dirinya mengemban misi sejarah memimpin rakyat Tiongkok, menciptakan kehidupan bahagia, dan melaksanakan peremajaan besar bangsa Tionghoa," ujar Mega. []