TAGAR.id, Jakarta - DPP PDIP merespons keras penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK pada Kamis, 20 Februari 2025. Hasto ditahan terkait kasus Harun Masiku. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan, penahanan Hasto merupakan bentuk serangan terhadap partai.
"Ini adalah penahanan politik, babak baru kami anggap sebagai serangan terhadap partai kami," kata Ronny dalam konferensi pers di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.
PDIP menyebut, Hasto memang sudah ditarget untuk ditahan sebelum Kongres. PDIP bakal menggelar Kongres pada April 2025.
"Ini menjadi bukti bahwa informasi Sekjen PDIP Hasto memang ditargetkan untuk ditahan sebelum kongres partai. Mengapa? karena peran Sekjen sangat penting dalam parpol," ucap Ronny.
"Penahanan ini salah satu bagian dari operasi politik mengawut-awut partai," tutur dia.
PDIP menekankan, tidak ada urgensi untuk menahan Hasto. Sebab Hasto selama ini sudah sangat kooperatif ketika ada pemanggilan dari KPK.
- Baca Juga: Guntur Romli: Penahanan Hasto oleh KPK Menunjukkan KPK Berubah Jadi Alat Politik Balas Dendam
"Tidak ada urgensi penahanan. Sekjen Hasto selalu kooperatif kita masih ikut proses praperadilan," kata Ronny.
"Kalau alasan lari, Mas Hasto enggak akan ke mana-mana dan patuh datang tiap dipanggil. Sebagai Sekjen partai, beliau sibuk agenda partai termasuk menyiapkan kongres, jadi tidak mungkin akan lari," imbuh Ronny. []