Pasca Insiden Novel, KPK Lakukan Pengamanan

Pascainsiden yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan, KPK terus melakukan pengamanan sebagai mitigasi risiko untuk pegawai KPK.
Masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Pemantau Angket KPK (Kompak) membawa ayam jago saat menggelar aksi di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/8). Dalam aksinya Kompak mendesak KPK mengusut kasus-kasus korupsi besar karena selama ini mereka menilai KPK hanya mengusut kasus-kasus kecil. (Foto: Ant/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, (Tagar 2/8/2017) - Pascainsiden yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan, KPK terus melakukan pengamanan sebagai mitigasi risiko untuk pegawai KPK dan pihak-pihak lainnya.

"Pengamanan tetap ada dan memang itu sudah melekat di pimpinan KPK, untuk mitigasi risiko akan kita perbaiki untuk pegawai KPK dan pihak-pihak yang lain," tutur Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).

Diberitakan sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan mengalami penyiraman air keras usai melakukan shalat subuh di masjid dekat rumahnya, pada Selasa (11/4) lalu. Akibat dari penyerangan tersebut, mata Novel mengalami luka yang parah dan harus mendapatkan perawatan di Singapura.

Kondisi Novel saat ini mengalami banyak perkembangan, namun hingga kini Novel masih dalam proses perawatan. Ada perkembangan untuk mata kiri yang awalnya direncanakan dioperasi besar dikarenakan ada sebagian jaringan yang sudah mati.

"Perkembangan saat ini, kemungkinan tidak ada operasi besar untuk mata kirinya karena kondisinya membaik, tapi nanti kita informasikan lebih lanjut," ucap Febri. (sas)

Berita terkait