Pasar Tradisional di Makassar Terbakar

Kebakaran hebat menimpa pasar tradisional di Jalan Abu Bakar Lambogo di Kota Makassar.
Suasana kebakaran yang menimpa pasar Ablam Makassar, MInggu 1 September 2019. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Kebakaran hebat menimpa pasar tradisional di Jalan Abu Bakar Lambogo (Ablam) lorong 3, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulsel, Minggu 1 September 2019 malam. Lima unit rumah semi permanen dalam pasar hangus terbakar.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WITA. Api diduga bersumber dari rumah milik Daeng Nanring. Karena rumah di lokasi kondisinya saling berdekatan sehingga api dengan cepat menjalar ke rumah lainnya.

"Laporan masuk sekitar pukul 21.00 WITA. Karena mengingat di lokasi merupakan pasar dan juga permukiman padat sehingga kita menerjunkan 14 unit armada kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Taufiq Rahman saat ditemui di lokasi kejadian.

Selain menerjunkan belasan unit damkar dan puluhan petugas, dalam proses pemadaman ini juga terlihat dibantu warga setempat dengan menggunakan alat seadanya.

Warga bersama-sama mengambil air di dekat lokasi dengan menggunakan ember lalu menyirami rumah terbakar tersebut.

Penyebabnya belum kita ketahui pasti karena sementara pendataan dan dugaan awal adalah korsleting listrik

Pemadam kebakaran juga terlihat kesulitan dalam melakukan pemadaman akibat akses jalan menuju lokasi sempit serta banyaknya warga di sana, hingga armada sulit mendekati lokasi kebakaran.

"Rumah tinggal yang berada dalam lorong. Sehingga kita kesulitan, yang pertama akses jalan, dan juga pemahaman masyarakat karena jika ada peristiwa kebakaran, seperti bagaikan tontonan dan mereka memadati lokasi yang membuat petugas terhalangi. Dan juga di dekat lokasi ada acara pernikahan yang menghalangi sehingga terpaksa dibongkar dulu," terangnya.

Meski banyaknya halangan dan rintangan ke lokasi kebakaran, Taufiq mengaku, pemadaman ini hanya dilakukan dengan waktu 30 menit. Beruntung dalam peristiwa ini juga tidak ada korban jiwa tapi kerugian ditaksir hingga ratusan juta.

Taufiq pun mengimbau agar masyarakat lebih waspada lagi agar kejadian kebakaran tidak terjadi, apalagi musim kemarau, rawan dengan kebakaran.

"Penyebabnya belum kita ketahui pasti karena sementara pendataan dan dugaan awal adalah korsleting listrik. Tapi untuk pastinya dari pihak kepolisian yang akan melakukan olah TKP," pungkasnya.

Dalam kebakaran sempat membuat warga sekitar panik. Mereka berlomba-lomba untuk menyelamatkan barang-barang jualannya dan membawanya ke tempat aman. []

Berita terkait
Kebakaran Hutan Terjadi di Dua Desa di Maros
Terjadi kebakaran hutan dan lahan di dua desa di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, disebabkan karena kemarau yang panjang.
Arus Pendek Listrik Mendominasi Kebakaran di Bantaeng
Penyebab kebakaran di Kabupanten Bantaeng sepanjang tahun 2019 disebabkan oleh arus pendek listrik.
Januari-Agustus Tingkat Kebakaran di Gowa Meningkat
Potensi bencana kebakaran di Gowa meningkat Dari periode Januari hingga Agustus 2019 ini, sekiranya ada 31 kasus kebakaran yang telah ditangani.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.