Pasar Pabukoan, Pasar Khusus Ramadan di Padang

Pasar Pabukoan, pasar khusus Ramadan di Padang. Makanan ringan hingga berat ada semua di sini. Lengkap.
Pasar Pabukoan, Pasar Khusus Ramadan di Padang. Pasar ini hanya ada di bulan Ramadan, setidaknya ada belasan lokasi di pusat kota hingga tepi jalan raya, menjajakan ragam makanan untuk berbuka puasa bagi warga Padang, Sumatera Barat. (Foto: Istimewa)

Padang, (Tagar 27/5/2018) - Selepas salat Asar Adam seorang pekerja swasta di Padang Sumatera Barat meninggalkan kantor menyudahi rutinitas hariannya. Bapak dua anak itu tidak segera pulang ke rumah, dengan sepeda motor ia sengaja singgah ke Pasar Raya Padang membeli sejumlah penganan berbuka puasa untuk disantap bersama keluarga di rumah.

Tak sulit mencari beragam menu enak dan lezat yang akan disantap sebagai menu buka puasa karena begitu banyak pilihan dengan mudah dijumpai diberbagai sudut kota.

Sejak pagi putra pertama Adam sangat ingin berbuka puasa dengan es teler. Ia pun bergegas menuju ke salah satu tempat penjual yang berjualan di bawah tenda. Dua bungkus es teler plus seporsi onde-onde hasil belanjaanya sudah di tangan. Tak lupa Adam membeli lemang tapai pesanan istri tercintanya.

Dengan wajah sumringah meskipun badan sedikit lelah ia pulang membawa hidangan yang akan disantap untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Di Padang beragam menu menggugah selera untuk berbuka tersedia lengkap di pasar pabukoan yang hanya ada saat Ramadan. Setidaknya ada belasan lokasi yang menjajakan menu buka puasa sebagai pilihan mulai dari pusat kota hingga pinggir jalan raya.

Pasar Pabukoan tersebut mulai dari kawasan Pasar Raya Padang, Pasar Siteba, Pasar Alai, Pasar Ulak Karang, Pasar Bandar Buat, Pasar Simpang Haru, Pasar Pagi, GOR Agus Salim, kawasan Mata Air, hingga kawasan Masjid Raya Sumbar.

Kemudian, kawasan Lubuk Begalung, Cengkeh, Tabing dan bagi yang tidak sempat berkunjung ke pasar tradisional hampir pada semua jalan utama di daerah ini mudah dijumpai penjaja makanan buka puasa.

Dua pasar pabukoan yang paling ramai dikunjungi warga berlokasi di kawasan Pasar Raya Padang dan Pasar Tarandam Kecamatan Padang Timur. Beragam makanan hingga minuman untuk berbuka puasa itu tersedia sejak pukul 14.00 Wib.

Makanan berat seperti rendang, dendeng, tunjang (kikil), ikan bakar, ayam bakar hingga menu khas Ramadan seperti kolak pisang, kolak ubi, lamang tapai hingga minuman segar es teler, es cendol hingga es rumput laut tersedia lengkap.

Di Pasar Pabukoan Pasar Raya Padang, puluhan pedagang di bawah tenda yang dipasang khusus siap menyambut dengan beragam hidangan yang menggoda mata dan perut.

Aroma makanan yang harum pun menyeruak ke hidung menjadi salah satu cobaan bagi mereka yang berpuasa apalagi pada siang hari.

***

Salah satu menu wajib buka puasa adalah kolak pisang. Jajanan berkuah kecoklatan itu dijual di berbagai tempat dan dengan mudah dapat dijumpai.

"Rasanya tidak lengkap kalau tidak ada kolak," ujar Irham seorang warga Padang.

Menurut dia setiap hari di rumah rutin menyantap kolak sebagai makanan pembuka puasa karena rasanya yang manis dan enak.

Di Pasar Pabukoan Pasar Raya Padang kolak dijual dari berbagai jenis isian mulai dari pisang, ubi, labu hingga durian. Penganan dengan rasa manis itu dijual mulai dari Rp 5 ribu per porsi. Campuran rasa manis dari gula aren dan santan yang gurih akan menciptakan rasa yang segar dan menghilangkan dahaga selepas puasa.

Kolak akan tetap nikmat disantap saat panas maupun dingin dan menjadi salah satu hidangan yang paling banyak dijual di Pasar Pabukoan.

Selain kolak, minuman lain yang banyak dicari warga adalah es cendol, es teler, es rumput laut dan es pepaya, hingga es cincau.

Tentunya semua minuman dingin itu terlalu sayang untuk dilewatkan sebagai pembuka buka puasa apalagi dalam kondisi cuaca yang panas.

Beralih ke makanan ringan salah satu yang banyak diincar warga untuk berbuka adalah adalah lemang tapai. 

Makanan berbahan dasar beras ketan itu dipadu dengan kuah berwarna ungu kehitaman yang disebut ragi merupakan paduan sempurna dengan rasa manis dan asam yang segar.

Lemang dimasak dalam bambu yang dicampur santan dengan rasa gurih dan manis dihidangkan dengan kuah ragi yang asam.

Jika hendak menyantap makanan berat berbagai pilihan hidangan tersedia sebagaimana layaknya tersaji di rumah makan Padang.

Bahkan hidangan nasi kapau yang populer pun ikut hadir serta gulai kambing yang menjadi menu khas Sumatera Barat.

Lauk yang tersedia juga lengkap mulai gulai ikan, gulai jengkol, anyang pepaya, rendang, dendeng balado, itik lado hijau hingga ayam gulai.

Untuk menu penutup sajian onde-onde yang manis, bakwan, perkedel jagung serta beragam lepat dapat menjadi penyempurna santap buka puasa.

***

Sejumlah pedagang yang dijumpai di Pasar Pabukoan Pasar Raya mengaku mendapat berkah berjualan menu buka puasa di bulan Ramadan.

Febri penjual lemang tapai mengaku omzet penjualan per hari hingga Rp 1 juta.

Di luar Ramadan ia biasanya menjual lemang tapai di Pasar Raya Padang, saat Puasa ia memilih berjualan di lokasi khusus jajanan buka puasa.

Sementara Yanti pedagang nasi ampera mengatakan penjualannya cukup baik apalagi ini menjadi alternatif bagi warga yang tidak memasak di rumah.

Ia mengatakan banyak pembeli yang membeli lauk untuk buka dan sahur apalagi para pekerja yang tidak sempat memasak makanan.

Setiap tahun Yanti berjualan beraneka lauk khas Padang karena keuntungan yang diperoleh lumayan besar dan penjualan cukup tinggi.

"Lumayan untuk belanja Lebaran buat keluarga," kata dia.

Tidak hanya itu kelapa muda juga menjadi salah satu hidangan favorit yang banyak diburu warga untuk berbuka karena rasanya yang segar.

Jika pada hari biasa penjual kelapa muda hanya hadir pada beberapa titik, saat Ramadan puluhan pedagang kelapa muda musiman menggelar dagangannya di pinggir jalan.

Berikat-ikat kelapa muda yang baru panen pun dipajang dipinggir jalan dan ketika ada pembeli yang memesan dengan cekatan pedagang segera mengupas serta menyalin airnya ke dalam kemasan plastik.

Satu kelapa muda kini dijual Rp 8.000 mengalami kenaikan Rp 1.000 dibandingkan sebelum Ramadan yang hanya Rp 7.000.

Menurut Arif yang memang rutin berjualan kelapa muda selama Ramadan, permintaan naik dan ia mampu menjual 50 sampai 80 butir kelapa muda.

Karena sudah lama berjualan ia punya pemasok tetap yang secara rutin mengantarkan kelapa muda dari Padang Pariaman.

Untuk penjualan ia mengaku lumayan karena meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan di luar Ramadan.

Ia mengaku bersyukur selama Ramadan banyak keberkahan dan limpahan rezeki yang diperoleh saat bulan suci nan mulia ini. (ant/af)

Berita terkait
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.