Pasar Murah Pekalongan Diserbu Warga Korban Rob

“Saya antri sejak pagi untuk mendapat sembako murah, alhamdulilah ini bisa sedikit menolong kami yang terus menerus terendam banjir rob,“ jelas Mimin warga Bandengan.
Ratusan warga antusias dan rela antri berdesakan untuk mendapatkan sembako bersubsidi yang dikhususkan bagi kalangan tak mampu di Pekalongan, Kamis (17/5). (Yon)

Pekalongan, (Tagar 17/5/2018) - Menyambut bulan suci Ramadhan pemerintah kota Pekalongan menggelar pasar murah khusus sembako . Pasar murah tersebut akan berlangsung mulai hari ini, Kamis (17/5)  hingga selama dua minggu  di 27 kelurahan sekota Pekalongan.
 
Lokasi pertama yang diadakan pasar murah adalah di kelurahan Bandengan Pekalongan Utara. Daerah ini langganan banjir rob atau banjir air pasang. Dampak rob  warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari, kondisi masyarakatnya benar- benar terpuruk.
 
Ratusan warga antusias dan rela antri serta berdesakan untuk mendapatkan sembako bersubsidi yang dikhususkan bagi kalangan tak mampu ini. “Saya antri sejak pagi untuk mendapat sembako murah, alhamdulilah ini bisa sedikit menolong kami yang terus menerus terendam banjir rob,“ jelas Mimin warga Bandengan.
 
Wali Kota Pekalongan, HM  Saelany Mahfudz, mengatakan bahwa pelaksanaan pasar murah tersebut digelar untuk menolong warga agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Selain itu juga untuk menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi daerah.
 
“Pada saat memasuki bulan Ramadhan harga sembako biasanya naik dan tentu sangat memberatkan masyarakat. Maka Pemerintah Kota Pekalongan melakukan pasar murah sembako ini untuk bisa menolong warga agar tidak bisa mendapat kebutuhan pokok dengan harga yang sudah disubsidi, “ jelas H M Saelany Mahfudz , Wali Kota Pekalongan.
 
Dalam pasar murah ini disediakan sekitar  8.600 paket yang akan digelar selama dua minggu di 47  kelurahan, di tiap titiknya disediakan sekitar 350-450 paket . Untuk pasar murah tersebut Pemkot menyalurkan anggaran sebesar rp 260 juta guna mensubsidi harga tiga komoditas yang dijual di pasar murah .
 
Tiga komoditas tersebut dikemas dalam paket terdiri beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram dan minyak goreng 2 liter. Jika dibeli di pasaran harganya mencapai rp. 96.000, disubsidi rp.30.000,- per paket, sehingga masyarakat cukup membayar rp. 66.000,- saja. (yon)


Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.