Bali - Wabah virus corona di Wuhan, China benar-benar memberikan dampak langsung bagi pariwisata Bali. Pemerintah Provinsi (Pemporv) Bali berusaha mengembalikan kejayaan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan akibat wabah virus corona membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari China menurun drastis. Apalagi, wisman dari China berlibur ke Bali merupakan terbesar kedua setelah Australia dari total 6,3 juta.
Perlu langkah bersama untuk kembali meningkatkan pariwisata Bali. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat yang langsung mengatasi dampak penyakit virus corona terhadap perekonomian Bali.
Beruntung pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menaruh perhatian lebih dengan kondisi pariwisata Bali pasca dihantam isu virus corona.
"Perlu langkah bersama untuk kembali meningkatkan pariwisata Bali. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat yang langsung mengatasi dampak penyakit virus corona terhadap perekonomian Bali," ujarnya kepada Tagar saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu 26 Februari 2020.
Untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder di Provinsi Bali sebagai langkah jangka pendek dan menengah.
"Penurunan jumlah wisatawan dari Tiongkok sangat dirasakan pelaku usaha seperti hotel, perjalanan pariwisata, pemandu wisata, dan juga pengrajin oleh-oleh Bali," ucapnya.
Ia menambahkan sektor pariwisata merupakan sumber terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Bali. Bahkan sektor pariwisata memberikan kontribusi hingga 50 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto.
Ia pun bersyukur pemerintah pusat telah membantu dengan mengeluarkan kebijakan untuk pemulihan pariwisata Bali. []