Para Dosen Katolik UI Tulis Buku 'Menyemai Pancasila Dalam Keluarga'

Para Dosen Katolik Universitas Indonesia (UI) menulis buku Menyemai Pancasila Dalam Keluarga.
Para Dosen Katolik UI Tulis Buku \\'Menyemai Pancasila Dalam Keluarga\\'

TAGAR.id, Depok - Para Dosen Katolik Universitas Indonesia (UI) menulis buku 'Menyemai Pancasila Dalam Keluarga'. Buku ini dirilis dalam Seminar 'Menyemai Pancasila Dalam Keluarga' yang diselenggarakan Paguyuban Dosen Katolik UI di Wisma Sahabat Jesus, Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/6/2024).

Dosen UI sekaligus Koordinator Penulisan Buku 'Menyemai Pancasila Dalam Keluarga', Agnes Sri Poerbasari, mengatakan para dosen tergerak untuk menulis buku ini ketika melihat adanya kesenjangan antara apa yang diajarkan sekolah tentang pancasila dengan realitas yang dialami anak-anak.

Para dosen, kata Agnes, melihat banyaknya fenomena penyimpangan seperti tawuran, bullying, penyebaran hoaks, tidak hormat pada sesama, diskriminatif, dan sebagainya.

Pada titik ini, Agnes berujar, para dosen sampai pada satu kesadaran bahwa tugas mendidik pancasila pada anak tidak dapat dibebankan sepenuhnya pada sekolah. Justru melalui keluarga, orang tua dapat menjadi teladan bagi anak.

"Bimbingan, nasihat, ajaran, dan pewarisan tradisi dari orang tua tentu lebih mudah dipahami anak. Mengingat orang tua akan memberi petunjuk praktis dalam menyikapi situasi konkret tertentu," kata Agnes usai seminar, Sabtu.

Agnes menjelaskan, orang tua perlu mengajak, memberi nasihat, dan teladan seperti menolong orang lain, bertoleransi, saling hormat antaranggota keluarga, bekerja keras, menabung, dan sebagainya, dapat menjadi akar pembentukan karakter pada anak.

"Pengalaman-pengalaman itu merupakan satu penggalan kisah para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, toleransi, kemanusiaan, keadilan, kebangsaan, musyawarah mufakat, berbagi terhadap sesama, kerja keras, dan masih banyak lagi," tuturnya.

Agnes menjelaskan penyemaian nilai-nilai oleh orang tua ini merupakan sumbangan keluarga yang tiada tara bagi bangsa. Di dalam didikan yang diberikan orang tua itu terkandung nilai-nilai pancasila.

Lebih lanjut, Agnes mengatakan bahwa keluarga merupakan pondasi bagi anak untuk memiliki keadaban budaya kewargaan. Hal ini sesuai yang digariskan dalam pancasila sebagai dasar negara.

"Diharapkan, dari teladan orang tua dalam keluarga, yang awalnya terfokus pada keluarga inti, akan menyebar dan berkembang lebih luas yang kadang-kadang melampaui batasan keluarga dan masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi Menyemai Pancasila dalam Keluarga ditulis oleh para dosen UI, yakni Gabriel Andari Kristanto, Barbara E.L. Pesulima, Amy S. Rahayu,Teti Pudentia, M.Puspitasari, Djaja Surya Atmadja, Adrianus Meliala, Daldiyono, Hadi Pratomo, Dewi Susiloningtyas, V. Sutarmo Setiadji, Roy Darmawan, dan Maria Goreti Hendra Henny Andries da Lopez.[]

Berita terkait
Bertemu GPN 08, Ketua DPD RI Siap Kawal Presiden Terpilih Prabowo Perkuat Pancasila
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti akan mendukung dan mengawal terwujudnya visi Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ketua DPD RI Nilai Penyesalan Amien Rais Soal Amandemen 1999-2002 Momentum Wujudkan Visi Prabowo untuk Kembali ke Pancasila
Ketua DPD RI Nilai Penyesalan Amien Rais Terkait Amandemen 1999-2002 adalah Momentum Percepat Wujudkan Visi Prabowo untuk Kembali ke Pancasila.
Hadiri Halal Bihalal Pemuda Pancasila, LaNyalla Ingatkan 62 Kader PP di DPR dan DPD RI untuk Kembalikan Pancasila
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri halal bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah yang diselenggarakan Majelis Pimpinan Nasional PP.