Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle menuai serangan dari media Inggris setelah muncul dalam wawancara kontroversial bersama Oprah Winfrey beberapa waktu lalu. Kala itu, keduanya membeberkan sisi gelap kehidupan Kerajaan yang diduga bersikap rasis.
Beberapa waktu setelah wawancara ditayangkan, sebuah surat kabar Inggris, Associated Newspapers, menyerang pasangan tersebut dengan mengatakan bahwa hasil wawancara yang disiarkan melalui CBS adalah konten yang tidak akurat, menyesatkan dan berpotensi memecah belah rakyat Inggris.
Pada wawancara bersama Oprah Winfrey, Meghan Markle secara blak-blakan mengaku bahwa ia mengalami rasisme dari media dan keluarga kerajaan hingga semoat memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Dalam curhatnya di acara tersebut, Meghan mengungkapkan curahan hatinya terkait sikap penolakan dari internal Kerajaan Inggris kepadanya. Ia juga menjelaskan mengapa pihak Istana tidak memberikan gelar Pangeran kepada anaknya, Archie.
Meghan Markle, yang ibunya berkulit hitam dan ayahnya berkulit putih, mengatakan bahwa sikap Kerajaan tersebut didasasi ketakutan kekhawatiran dari sejumlah bangsawan Inggris tentang seberapa gelap kulit putranya Archie sebelum kelahirannya.
Tidak hanya itu, tayangan The Oprah with Meghan and Harry: A CBS Primetime Special yang ditayangkan pada 7 Maret 2021 lalu itu menyoroti banyak hal lain yang tak kalah mengejutkan.
- Baca juga: Dugaan Rasisme Kerajaan Inggris, Beyonce Dukung Meghan Markle
- Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Bicara di Oprah Winfrey
Laman E! mencatat, pembahasan dalam wawancara juga menyoroti dugaan sejumlah media di Inggris yang kerap menuliskan pemberitaan negatif dan tidak benar kepada Pengeran Harry dan Meghan Markle, setelah keduanya memutuskan menikah beberapa tahun lalu. []