TAGAR.id, London, Inggris – Gereja Inggris, Sabtu, 8 Juli 2023, mengatakan pihaknya akan berupaya menyusun pedoman pastoral baru dan materi lain yang diperlukan untuk memungkinkan pasangan sesama jenis menerima pemberkatan dari para pendeta dalam beberapa bulan mendatang.
Badan pengatur Gereja yang disebut Sinode Umum mengadakan debat selama empat jam tentang masalah tersebut. Perdebatan tersebut mengungkapkan perpecahan yang terjadi di dalam institusi itu setelah sinode pada Februari 2023 memperbolehkan pasangan gay mengadakan ibadah doa setelah pernikahan sipil.
“Senang mendengar refleksi mereka (anggota sinode), dan kami akan menjadikan masukan itu sebagai pertimbangan penyusunan pekerjaan yang akan dimulai sekarang. Kami berharap dapat berkumpul kembali pada November,” Sarah Mullally, Uskup London, berkata dalam sebuah pernyataan.
Dari 226 tanggapan yang diterima dari sinode mengenai berkat tersebut, 60 tanggapan menyatakan bahwa doa-doa tersebut terlalu mirip dengan pernikahan, 44 tanggapan menyatakan bahwa doa-doa tersebut tidak cukup, dan 42 tanggapan menyatakan bahwa diperlukan panduan pastoral yang lebih banyak untuk penggunaannya, menurut data yang dipublikasikan di situs web Gereja Inggris (CoE).
CoE, pusat persekutuan Anglikan sedunia, tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis di gereja-gerejanya, dan wacananya tentang homoseksualitas dan gender dipantau secara ketat oleh jutaan umat Anglikan di seluruh dunia. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []