Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 17 Juta

Hanya dalam jangka waktu 213 hari pandemi Covid-19 dunia virus corona sudah menginfeksi 17 juta lebih warga dunia tepatnya 17.070.177
Ilustrasi: Unjuk rasa di AS yang menyerukan agar lockdown terkait virus corona dicabut (Foto: weforum.org/Paul Sancya/AP).

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia sampai tanggal 30 Juli 2020, pukul 03.29 WIB, seperti dilaporkan situs independen, worldometers, tembus angka 17 juta yaitu 17.070.177 dengan kematian 666.773. Jumlah kasus positif Covid-19 ini dilaporkan oleh 213 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah. Jumlah itu tercapai dalam jangka waktu 213 hari pandemi sejak virus corona dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), 31 Desember 2019.

Beberapa hal yang mengejutkan terkait dengan pandemi atau wabah virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) yaitu beberapa negara yang di awal pandemi ada di ‘papan bawah’ dengan kasus yang sedikit tiba-tiba meroket ke ‘papan atas’ pandemi Covid-19 global.

Sebut saja Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam ini menyumbangkan 4.543.925 kasus Covid-19 dunia atau setera dengan 26,62%. Presiden AS, Donald Trump, pernah sesumbar bahwa tidak ada kesepatan bagi virus corona menginfeksi rakyatnya. Trump juga menolak memakai masker. Rakyat AS menuntut lockdown dibuka dan mengabaikan protokol kesehatan, tertuama tidak jaga jarak dan tidak pakai masker. AS berada di peringkat ke-1 dunia, juga jumlah kematian terbanyak di dunia yaitu 153.230.

ilus2 covid laporan asUnjuk rasa warga AS, di California, April 2020, yang sebut Covid-19 kebohongan. (Foto: m.washingtontimes.com).

Sedangkan Brasil juga setali tiga uang dengan AS. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, juga sesumbar bahwa infeksi virus corona hanya ‘flu ringan’ yang tidak lebih parah dari infeksi virus flu. Negeri Samba ini menyumbangkan 2.498.668 kasus Covid-19 atau setara dengan 14,64%. Kematian di Brasil terbanyak ke dua di dunia yitu 88,792. Brasil ada di peringkat ke-2 dunia dalam jumlah kasus dan jumlah kematian. Rakyat AS pun tidak percaya ada Covid-19 dengan mengatakan bahwa virus itu hanyalah kebohongan sehingga berita tentang Covid-19 justru hoaks yang mereka sebut sebagai virus.

Yang paling mengejutkan adalah India. Negeri berpenduduk 1,4 miliar itu tiba-tiba meroket ke peringkat ke-3 dunia dalam jumlah kasus Covid-19 yaitu sebanyak 1.584.384. India negara ketiga di dunia dengan jumlah kasus lebih dari 1,5 juta.

Begitu juga dengan Afrika Selatan yang semula di ‘papan bawah’ kini ada di peringkat ke-5 dunia dengan jumlah kasus sebanyak 471.123. Di awal pandemi banyak kalangan yang menyebut negara-negara di Afrika sudah terbiasa menghadapi epidemi dan pandemi, seperti HIV/AIDS dan Ebola. Tapi, perkiraan itu meleset karena negara-negara di Afrika juga mulai merangkak ke ‘papan atas’ pandemi Covid-19 global.

Selain India di Asia juga ada Iran, Pakistan dan Arab Saudi yang naik kelas ke ‘papan atas’ pandemi Covid-19. Iran dengan kasus 298,909 di peringkat ke-11 dunia, Pakistan dengan kasus 276.288 di peringkat ke-12, dan Arab Saudi 272.590 kasus di peringkat ke-13, serta Bangladesh dengan 232.194 kasus di peringkat ke-16 dunia.

Di Amerika Utara selain AS ada Meksiko yang meroket ke peringkat ke-6 dunia dengan 402.697 kasus, serta Kanada dengan 115.246 kasus di peringkat ke-22 dunia.

Sedangkan di Amerika Selatan selain Brasil ada Peru dengan 395.005 kasus di peringkat ke-7 dunia, Chili dengan 351.575 kasus di peringkat ke-8 dunia, Kolombia dengan 267,385 kasus di peringkat ke-14 dunia, serta Argentina dengan 173.355 kasus di peringkat ke-20 dunia.

Semula ketika WHO menerima laporan tentang infeksi virus yang belum bisa diidentifikasi di Wuhan, China, tanggal 31 Desember 2019, banyak kalangan yang memperkirakan China akan jadi ‘neraka’ pandemi virus corona yang akan disusul Korea Selatan (Korsel).

Tapi, perkiraan itu meleset 360 derajat karena China dan Korsel tidak pernah jadi episentrum Covid-19. Bahkan dengan jumlah kasus 84.060 China disalip 27 negara. China ada di peringkat ke-28 dunia.

Begitu juga dengan Korsel yang melaporkan 14.251 kasus ada di peringkat ke-74 dunia yang dilampaui oleh 73 negara, termasuk Indonesia. Indonesia dengan jumlah kasus 104.432 di peringkat ke-24 dunia. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Saling Salip di Puncak Pandemi Global Covid-19
Lima negara: Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Jerman dan Prancis seakan berlomba ke puncak pandemi virus corona (Covid-19) jadi episentrum baru
Covid-19 di Dunia Kini Jumlahnya Lebih 16 Juta
Pandemi Covid-19 di seluruh dunia terus bergejolak, laporan terakhir menunjukkan kasus Covid-19 kini jumlahnya lebih 16 juta yaitu 16.005.319
Kasus Harian Tertinggi Covid-19 Dunia di Amerika
Laporan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia dilaporkan Amerika Serikat dengan jumlah kasus 77.145 yang diikuti oleh Brasil dengan kasus 65.339