Pancasila Wujud Konsep Dunia yang Adil dan Bermartabat

Selain itu, Gus Yahya juga menyoroti tingkat kepercayaan terhadap lembaga-lembaga negara, termasuk partai politik (parpol).
Yahya Cholil Staquf, Jubir Gus Dur Kini Penasihat Jokowi | Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf melambaikan tangan sebelum mengikuti proses pelantikan sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5/2018). (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Indonesia memiliki Pancasila sebagai wujud dari konsep menuju dunia yang adil dan bermartabat.

Hal itu dikatkan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf Sebagaimana dilansir Antara, Minggu, 15 Agustus 2021.

"Indonesia punya tawaran konsep menuju dunia yang adil dan bermartabat yang diwujudkan dalam nilai-nilai Pancasila," kata Gus Yahya, sapaan akrabnya.

Gus Yahya mengatakan hal itu dalam webinar nasional yang digelar oleh Badan Penelitian Pusat (Balitpus) DPP PDI Perjuangan bertajuk "Indonesia 2045: Tantangan dan Kesiapan Pencapaian" pada hari Sabtu, 14 Agustus 2021.

Meurut dia, dunia saat ini sedang membutuhkan jalan keluar dari keterpecahan, ketegangan politik, dan konflik antarbangsa.

Konsekuensi logis dari hal tersebut, yakni dunia membutuhkan jalan keluar dengan nilai-nilai universal tentang martabat manusia yang harus disepakati.

Gus Yahya menyebut semua gagasan-gagasan besar global telah direpresentasikan dalam sebuah ide, yaitu Pancasila.

Gagasan Pancasila, lanjut dia, dikonsolidasikan oleh mantan Presiden Soekarno berdasarkan masalah-masalah internasional dengan aspek struktural yang tidak adil.

"Bung Karno membongkar tatanan dunia tersebut dengan gerakan yang lebih adil serta melalui kerja sama internasional dan domestik," kata Gus Yahya.

Berdikari menurut Bung Karno, kata dia, bukan berarti bangsa dan masyarakat Indonesia mengisolasi diri menuju kemapanan ekonomi, melainkan justru harus membuka ruang, menjaring solidaritas dan interaksi antarbangsa sehingga mampu menegaskan kemapanan dunia yang adil dan bermartabat.


Indonesia punya tawaran konsep menuju dunia yang adil dan bermartabat yang diwujudkan dalam nilai-nilai Pancasila.


Selain itu, Gus Yahya juga menyoroti tingkat kepercayaan terhadap lembaga-lembaga negara, termasuk partai politik (parpol).

Ia menilai parpol harus membangun sebuah kredibilitas agar dapat membangun kepercayaan masyarakat.

"Basis nilai partai adalah segala macam pertimbangan termasuk referensi keagamaan dan kebudayaan," ujar dia. []

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Pancasila dan Agama Tak Boleh Dipertentangkan

Berita terkait
Kemendagri Usul Pembinaan Ideologi Pancasila Difokuskan
Dr. Bahtiar mengusulkan pembinaan ideologi Pancasila difokuskan di daerah yang rawan terorisme dan perlu melakukan pemetaan terhadap intoleran.
Menteri PAN RB: ASN Diimbau Baca Pancasila Mulai 1 Juli 2021
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan hal ini untuk perkuat kebangsaan dan cinta Tanah Air.
Fraksi PKS: Pancasila Menjadi Ideologi Pemersatu Bangsa
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan Pancasila harus menjadi ideologi pemersatu bangsa agar keutuhan Negara Indonesia terjaga dari apa pun.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.