Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (Wasekjen PA 212) Novel Bamukmin mengatakan, sudah sepatutnya PDI Perjuangan (PDIP) dibubarkan, karena ia lihat partai berlogo moncong banteng putih tersebut hanya menjadi benalu bagi negeri ini.
Pernyataan tersebut terlontar saat menanggapi salah satu kader PDIP Ruhut Sitompul yang dianggap Novel terlalu mencampuri urusan Imam Besar-nya, Habib Rizieq Shihab.
PDIP itu sebenarnya memang sudah menjadi musuh Islam, cuma FPI doang yang frontal memeranginya.
Dia pun menyatakan, Front Pembela Islam (FPI) sejauh ini menjadi garda terdepan, paling berani dalam memerangi visi misi partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu.
Baca juga: Rizieq Shihab Diusik, PA 212: Ruhut Sitompul Itu Bunglon Penjilat
"PDIP itu sebenarnya memang sudah menjadi musuh Islam, cuma FPI doang yang frontal memeranginya," ujarnya kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.

Menurut dia, PDIP selalu khawatir dengan keberadaan Habib Rizieq Shihab, yang melalui komando dari Arab Saudi saja setidaknya berhasil menjegal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
"Makanya komen si Ruhut menyerang ulama yang lurus, karena ulama yang lurus ancaman buat PDIP yang gagal meloloskan RUU HIP sebagai kepanjangan komunis," kata dia.
Baca juga: Ruhut Sitompul: Rizieq Shihab Tinggal Tunggu Waktu!
Di sisi bersamaan, Ruhut Sitompol sempat berpendapat, Rizieq Shihab tak lama lagi bisa dipenjara karena melanggar aturan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Mantan Jubir FPI itu pun menilai sosok Ruhut sebagai spesialis maling berteriak maling dan kini berada di dalam partai yang disebutnya paling rusak, karena kadernya paling banyak terjerat kasus korupsi.
"Mungkarnya paling banyak, sok berbicara tentang ulama," ucapnya.
Dia pun menyarankan Ruhut tidak usah mencampuri urusan Front Pembela Islam, agar seyogianya fokus saja di PDIP yang jelas-jelas menampung anak-cucu Partai Komunis Indonesia (PKI), lalu telah berupaya mengganti Pancasila dengan mencuatkan RUU HIP.
Baca juga: Ruhut Sitompul: Rizieq Shihab Jangan Merasa Kebal Hukum, Dia Itu Siapa?
"Dan memang mau pertontonkan kekebalan hukum, equality before the law itu untuk PDIP yang merusak tatanan hukum, yang cuma tunduk sama cukong seperti Ruhut enggak berani dia sama cukong karena bosnya," ujarnya.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul sempat menyinggung persoalan hukum Rizieq Shihab yang kedapatan membuat kerumunan massa atau melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di wilayah Petamburan dan Megamendung. Menurutnya, tidak lama lagi aparatur penegak hukum akan bergerak menindak pentolan FPI.
"Memang dia itu siapa. Indonesia negara hukum. Tolong hormati aparat penegak hukum, equality before the law, semua sama di depan hukum. Jangan dia merasa bisa kebal hukum," kata dia kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.
"Bukan hanya dikarantina, bahkan dipenjara, karena dia sudah melanggar hukum. Kan hukumannya jelas, karena terkait dengan hal tersebut. Kalau di-juncto kan sesuai dengan pidana, tidak tahu lagi hukumannya sudah bicara tahunan," tutur Ruhut Sitompul. []