Jakarta - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu untuk mewaspadai bala, karena ia amati ada upaya menghalangi, menyusahkan, hingga merecoki kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air.
Menurut Slamet, upaya terbaik yang harus dilakukan pihak-pihak tersebut agar tidak terkena malapetaka ihwal mempersulit pemulangan Rizieq Shihab adalah dengan cara bertobat.
Tidak ada jaminan kalau 1.000 tahun akan muncul sosok figur seperti beliau.
"Beliau adalah cucu Rasulullah. Hati-hati kalau Anda enggak bertobat. Kalau antum menghalangi kemudian menyusahkan kepulangan beliau, Allah bisa menyusahkan hidup kalian semua akan disusahkan sepanjang hidupnya. Bahkan mungkin keturunannya oleh Allah SWT. Bertobatlah kepada Allah SWT," kata Slamet Maarif saat menjadi pembicara di kanal YouTube Front TV, dilihat Tagar, Rabu, 23 September 2020.
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, PA 212: Tidak Minta Bantuan Pemerintah
Slamet berpendapat, Rizieq Shihab merupakan aset bangsa, bahkan dunia, yang menurutnya amat disayangkan jika terus menerus disia-siakan. Oleh karena itu ia menyarankan kepada pemerintah untuk melek mata.
"Tidak ada jaminan kalau 1.000 tahun akan muncul sosok figur seperti beliau. Bagi kami itu aset bagi umat Islam. Itu aset besar yang wajib kita jaga, karena sangat disayangkan Indonesia punya aset yang begitu luar biasa tapi kemudian disia-siakan," ucapnya.
Baca juga: Yusuf Martak Coba Pulangkan Rizieq Shihab dari Saudi
Lantas Ketua PA 212 berkata, pemerintah Joko Widodo semestinya jentelmen, berani mengakui kesalahan menyoal pencekalan pentolan FPI tersebut yang sudah tiga (3) tahun lebih tidak bisa beranjak dari Arab Saudi.
Dia menekankan, upaya pencekalan tersebut amat zalim karena beririsan dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), di mana pemerintah tidak melindungi warga negaranya yang berada di luar Indonesia.
"Bukan kemudian dengan berbagai alasan memasang menteri-menterinya untuk mengelak, selama ini melempar batu sembunyi tangan. Itu kan tindakan yang enggak jentel. Tapi kita yakin kalau pemerintah terus-terusan begini, maka semakin kuat keyakinan kami, Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia untuk menang," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif. []