Oxford Akan Uji Vaksin Corona AstraZeneca Pada Anak-anak

Universitas Oxford, Inggris, melakukan penelitian untuk menilai keamanan dan respons kekebalan vaksin virus corona pada anak-anak
Vaksin Oxford University/AstraZeneca (Foto: voaindonesia.com/AFP)

London – Universitas Oxford, Inggris, melakukan penelitian untuk menilai keamanan dan respons kekebalan vaksin virus corona (Covid-19) yang dikembangkan Oxford dengan AstraZeneca Plc pada anak-anak. Penelitian ini merupakan yang pertama kali dilakukan, seperti diumumkan oleh Oxford pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Uji coba tahap tersebut, seperti dilaporkan Kantor Berita Reuters yang mengutip pernyataan pihak universitas, akan menentukan apakah vaksin itu efektif untuk orang yang berusia antara 6 dan 17 tahun.

warga antreWarga antre di tempat parkir Disneyland untuk vaksinasi massal Covid-19, di Anaheim, California, AS, 13 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Mario Anzuoni)

Beberapa vaksin yang sudah dipakai di beberapa negara diperuntukkan bagi yang berusia di atas 18 tahun. Selain itu ada pula vaksin dengan batasan umur di bawah 65 tahun.

Keterangan dari Oxford menyebutkan penelitian akan melibatkan sekitar 300 relawan yang terdaftar dan inokulasi pertama diharapkan dilakukan pada bulan Februari 2021 ini.

pm johnsonPM Inggris Boris Johnson mengawasi seorang perawat yang tengah menyiapkan dosis vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca di London, 25 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters).

Vaksin Oxford dan AstraZeneca dua-dosis diharapkan menjadi 'vaksin untuk dunia' karena harganya lebih murah dan lebih mudah didistribusikan daripada beberapa vaksin yang sudah beredar luas.

AstraZeneca menargetkan produksi 3 miliar dosis vaksin tahun ini dan target produksi lebih dari 200 juta dosis per bulan hingga April 2021 (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Eropa Kecewa Atas Penundaan Pengiriman Vaksin AstraZeneca
Uni Eropa menyatakan kecewa atas tindakan berupa penundaan pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca ke anggota Uni Eropa
Uni Eropa Tuntut Jawaban AstraZeneca Atas Penundaan Vaksin
Jadwal pemasokan vaksin virus corona (Covid-19) ditunda, Uni Eropa menuntut jawaban dari AstraZeneca atas penundaan tersebut
Inggris Negara Pertama yang Pakai Vaksin AstraZeneca
Inggris negara pertama yang gunakan vaksin virus corona buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford yang berbiaya lebih rendah dan mudah disimpan