Ora Umum, Laba PTPN IV Melejit 5.072 Persen

PT Perkebunan Nusantara IV berhasil menorehkan kinerja sangat baik pada sepanjang paruh pertama 2020 dengan membukakan pertumbuhan laba bersih
Sawit. (Foto: gapki.id)

Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri agribisnis PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) mencatatkan kinerja positif pada sepanjang semester I/2020 dengan raihan pendapatan bersih sebesar Rp 2,64 triliun. 

Hasil tersebut tumbuh 34,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,96 triliun.

Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan torehan moncer pada paruh pertama 2020 tersebut turut menopang laba bersih yang melejit 5.072 persen (year-on-year) menjadi Rp 331,02 miliar dari sebelumnya hanya Rp 6,4 miliar.

“Kenaikan pendapatan dan laba bersih terutama ditopang oleh kenaikan produksi dan harga jual rata-rata crude palm oil [CPO] yang cukup baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 2 September 2020.

Lebih lanjut, Sucipto menjelaskan bahwa keberhasilan memanfaatkan momentum juga dipicu reaksi cepat perusahaan terhadap upaya mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 di lingkungan PTPN IV dan sekitarnya.

“Selama pandemi, operasional di perkebunan kami berjalan normal tanpa kendala. Kami sudah menyiapkan perlengkapan untuk meminimalisir penyebaran virus”, tegasnya.

Tidak hanya itu, perusahaan plat merah ini juga melakukan upaya mitigasi dengan menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan sosial dengan ketat.

“Akses keluar masuk perkebunan juga diawasi dengan seksama, sehingga operasional tidak mengalami hambatan sama sekali,”’ ucap dia.

Sebagai informasi, perseroan mencatat harga rata-rata CPO selama semester I/ 2020, berkisar Rp 8.125,09 perkilo gram. Angka ini naik 23,61 persen dibandingkan dengan harga rata-rata 2019, yang sebesar Rp 6.573,38 perkilo gram.

Dari kinerja operasional sepanjang enam bulan pertama tahun ini, capaian produksi CPO PTPN IV sejumlah 280.790 ton. Angka ini naik 0,21 persen dibanding capaian produksi CPO periode yang sama tahun sebelumnya.

Produksi dan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) juga naik masing-masing 2,74 persen dan 307,08 persen.

Memasuki paruh kedua 2020, PTPN IV memilih untuk lebih fokus dalam meraih produksi, produktivitas, rendemen dan efisiensi, agar dapat membukukan kinerja yang jauh lebih baik pada sisa tahun ini.

“Salah satunya adalah dari Juli sudah ada kecenderungan peningkatan produksi. Selain itu, faktor lain yang membuat PTPN IV yakin dengan peningkatan kinerja adalah tren harga sawit yang lagi-lagi diperkirakan semakin membaik pada semester kedua ini,” pungkas Sucipto Prayitno.

Berita terkait
Transformasi Bisnis, PTPN Jual Gula Eceran 1 Kg
Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) sektor perkebunan terus melakukan upaya diversifikasi produk guna meningkatkan ketahanan bisnis
Kenalkan Adrian Zakhary, Komisioner Milenial PTPN
Keinginan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menempatkan lima persen generasi milenial di unit strategis BUMN bukan sekadar isapan jempol.
Akan IPO, PTPN V Fokus Penurunan Biaya Produksi
PT Perkebunan Nusantara V (Persero) atau PTPN menargetkan akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) paling cepat triwulan ketiga 2020.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi