TAGAR.id, Jakarta – OpenAI, pembuat ChatGPT, menghadirkan sistem terbaru untuk program kecerdasan buatan (AI) milik mereka, yakni ChatGPT-4.
ChatGPT yang tengah digandrungi saat ini berbasis pada model bahasa (language model) GPT-3.5 akan diperbarui menjadi GPT 4.0. Layanan chatbot itu sepertinya akan makin canggih.
GPT-4 saat ini sudah mendukung berbagai aplikasi, seperti ChatGPT dan Bing versi terbaru.
Dikutip dari The Verge, perusahaan mengklaim modelnya ini “lebih kreatif dan kolaboratif daripada sebelumnya” dan “dapat memecahkan masalah yang sulit dengan akurasi yang lebih tinggi.”
GPT-4 disebut bisa mengurai input teks dan gambar, meskipun sejauh ini hanya dapat menjawabnya melalui teks.
OpenAI juga memperingatkan bahwa sistem mempertahankan banyak masalah yang sama seperti model bahasa sebelumnya, termasuk kecenderungan untuk mengarang informasi dan kapasitas untuk menghasilkan teks yang kasar dan berbahaya.
Perusahaan mengaku sudah bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk mengintegrasikan GPT-4 ke dalam produk mereka, termasuk Duolingo, Stripe, dan Khan Academy.
Diketahui, Microsoft merupakan salah satu investor OpenAI. Raksasa teknologi itu juga menandatangani kerja sama agar ChatGPT bisa menjadi tulang punggung AI untuk mesin pencari Bing.
Sebagai informasi, GPT-3.5 selama ini dilatih untuk mengenali beragam tulisan manusia, situs, buku, dan pengkodean lainnya. Banyak sekali model percakapan manusia yang direkam pada GPT-3.5.
Hal ini yang memungkinkan ChatGPT bisa merespons pertanyaan dengan gaya manusia. Nantinya, dengan GPT-4.0, kemampuan analisanya tak terbatas untuk teks saja.
Pendekatannya akan lebih multi-format, yakni mengidentifikasi audio dan video. Namun, sejauh ini belum jelas seperti apa produk final GPT-4.0 ketika diterapkan pada ChatGPT.
Model baru ini tersedia untuk masyarakat umum melalui ChatGPT Plus, langganan ChatGPT bulanan OpenAI senilai US$20, dan mendukung chatbot Bing Microsoft. []
Berita terkait