OPEC+ Dukung Kenaikan Produksi Minyak Mulai Maret 2022

Negara-negara utama penghasil minyak yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia mengumumkan peningkatan produksi
Kelompok 23 negara OPEC+ berencana meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/ilustrasi)

Jakarta – Negara-negara utama penghasil minyak yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia mengumumkan peningkatan produksi hari Rabu, 2 Februari 2022, meskipun harga minyak mentah melonjak dan ketegangan geopolitik mengguncang pasar.

Kelompok 23 negara OPEC+ dalam sebuah pernyataan mengatakan rencana peningkatan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada Maret 2022, jumlah yang sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

Kelompok yang mencakup 13 anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pimpinan Saudi bersama 10 sekutu termasuk Rusia, menolak tekanan AS untuk lebih meningkatkan produksi guna menstabilkan harga.

Dalam pernyataan setelah konferensi video tingkat menteri, OPEC+ mengatakan keputusan itu berdasarkan "kondisi fundamental pasar saat ini dan konsensus terkait prospek industri perminyakan ".

Pendekatan aliansi yang hati-hati itu dimulai pada musim semi 2021 ketika permintaan pulih setelah pemotongan drastis tahun 2020 dalam menghadapi pandemi Covid-19.

kantor pusat opec di winaLogo OPEC di kantor pusatnya di Wina, Austria, 21 Agustus 2015 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Heinz-Peter Bade)

Pengumuman Rabu itu "tidak mengejutkan, karena kelompok tersebut telah menjalankan pendekatan tersebut sejak tercapai kesepakatan awal, bahkan pada Desember lalu ketika harga minyak jatuh akibat munculnya Omicron," kata Edward Gardner, pakar komoditas di Capital Economics.

"Yang penting ke depannya, apakah OPEC+ dapat mengikuti rencana peningkatan produksinya," Gardner menambahkan.

Harga minyak tertinggi dalam tujuh tahun dicapai pada Januari 2022 lalu, dengan kontrak minyak mentah internasional utama, Brent yang melampaui 90 dolar AS. Harga sekarang sekitar di bawah 90 dolar AS.

Victoria Scholar, pakar dari Interactive Investor mengemukakan harapannya pada perolehan "keuntungan lebih lanjut" karena permintaan yang mantap dan "produksi minyak skala kecil oleh OPEC+ yang meningkat." (mg/jm)/voaindonesia.com. []

Munculnya Omicron, OPEC Tunda Keputusan Produksi Minyak Dunia

Harga Minyak Menguat Menjelang Pertemuan OPEC

Gara-gara Ekspor dari Irak Turun, Harga Minyak OPEC Drop

OPEC+ Sepakat Pangkas Produksi Minyak 10 Persen

Berita terkait
Munculnya Omicron, OPEC Tunda Keputusan Produksi Minyak Dunia
OPEC dikabarkan akan membahas tanggapan mereka terhadap varian Omicron Covid-19 dan OPEC menunda keputusan produksi minyak di dunia.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina