Ombudsman Banten Soroti Test CPNS di Lebak Molor

Pada saat proses seleksi tersebut terdapat beberapa keluhan terkait pelaksanaan CAT TKD yang molor satu jam dari waktu yang ditetapkan
Ketua Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten Dedy Irsan saat menerima kunjungan Kapolda Banten, Irjen Agung Sabar, di Serang, Kamis 27 Febuari 2020. (Foto: Tagar/Moh Jumri).

Lebak – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Banten memantau pelaksanaan Seleksi CPNS 2019 tahapan CAT SKD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, yang bertempat di Gedung Latansa Mashiro, Rangkasbitung, Kamis 27 Februari 2020. 

Namun, pada saat proses seleksi tersebut terdapat beberapa keluhan terkait pelaksanaan CAT TKD yang molor satu jam dari waktu yang ditetapkan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Banten Dedy Irsan.

“Kita perhatikan pelaksanaan seleksi CAT SKD di Kabupaten Lebak tidak tepat waktu. Pelaksanaanya molor satu jam. Ini menjadi catatan buat penyelenggara agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.” terang Dedy kepada Tagar Kamis, 27 Februari 2020, di Serang.

Dedy juga mengatakan di antara Kabupaten dan Kota se-Banten daerah yang masuk dalam zona kuning yaitu Lebak, Pandeglang dan Kota Serang. Dedy meminta kepada pejabat setempat agar bisa memperbaiki standar pelayanan mulai dari informasi pelayanan di Badan Pertanahan Nasional dan program keluarga harapan (PKH). Selain itu, sebagai catatan ada kantor dinas yang masih memiliki predikat pelayanan buruk, seperti Dinas Sosial, Kesbangpol serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

“Kita mendapatkan informasi terkait banyak warga yang tidak mampu akan tetapi mereka dicabut sebagai penerima keluarga harapan dan beberapa dinas lain yang ada di Kabupaten Lebak akan kita awasi," tegas Dedy.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lebak Edi Wahyudi memberikan penjelasan terkait tertundanya pelaksanaan sesi 1 dikarenakan Panitia dari BKN masih memerlukan waktu tambahan untuk memastikan seluruh server dan komputer sudah dalam kondisi siap untuk digunakan oleh peserta tes CPNS. Semula sesuai jadwal dimulai pada pukul 08.00 WIB namun menunggu sampai sekitar pukul 09.30 WIB peserta baru dapat memasuki ruangan tes.

Mundurnya jadwal tes tersebut secara psikologis memberikan dampak bagi peserta seleksi CPNS karena menunggu satu jam lebih untuk dapat menjalani tes. Begitupun bagi peserta pada sesi ke-2 yang harus merasakan dampak dari mundurnya sesi ke-1 hingga baru dapat dimulai pada pukul 12.30 WIB dari yang semula dijadwalkan pukul 10.00.

Untuk diketahui pemantauan dilaksanakan oleh tiga Asisten Ombudsman yaitu Eka Puspasari, Adam Sutisnawinata, dan Larasati Andayani.Sementara itu untuk kebutuhan formasi yang ditetapkan oleh Pemerintah hanya sebanyak 318 orang. Dalam mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik, pihak panitia pun mengaku telah menyiapkan sebanyak tiga genset sebagai cadangan tenaga listrik.

SKD yang berlangsung selama empat hari mulai hari ini (24/2) hingga Kamis (27/2) dibagi menjadi 4 dan 5 sesi per harinya (Senin dan Kamis 4 sesi, Selasa dan Rabu 5 sesi) dengan jumlah peserta per sesi adalah 500 orang. Adapun terkait dengan komputer sebagai sarana utama pelaksanaan SKD CAT, panitia telah menyiapkan sebanyak 500 komputer dan 50 komputer cadangan. []

Berita terkait
Polres Lebak Tilang 195 Kendaraan Nakal
Polres Lebak menggelar razia rutin malam minggu di Alun-alun Rangkasbitung.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"