Olimpiade Tokyo Akan Tetap Berlangsung Meski Ada Pandemi

Olimpiade Tokyo, Jepang, Yoshiro Mori, menyatakan keyakinan bahwa pesta olahraga itu akan tetap berlangsung tahun ini meskipun pandemi virus corona
Cincin Olimpiade, simbol pesta olahraga dunia, di sebuah taman di Tokyo, Jepang, 2 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Tokyo – Ketua Panitia Olimpiade Tokyo, Jepang, Yoshiro Mori, menyatakan keyakinan bahwa pesta olahraga itu akan tetap berlangsung tahun ini meskipun pandemi virus corona masih terjadi masih terjadi di Jepang dan ratusan negara di dunia. Atlet dan official akan datang dari negara-negara dengan jumlah kasus virus corona yang banyak.

Mori mengatakan pembahasan seharusnya adalah mengenai bagaimana penyelenggaraannya, dan bukan apakah Olimpiade akan berlangsung. “Kami akan menyelenggarakan Olimpiade, terlepas dari seperti apa situasi virus corona,” ujar Mori, 2 Februari 2021.

Pesta Olimpiade musim panas itu awalnya dijadwalkan dimulai pada Juli 2020, tetapi penyelenggara menundanya setahun. Tanggal baru awal penyelenggaraan Olimpiade adalah 23 Juli 2021.

moriKetua panitia Olimpiade Tokyo, Jepang, Yoshiro Mori (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Yang menambah keraguan mengenai apakah pesta olahraga itu mungkin diselenggarakan adalah lockdown belakangan ini yang diberlakukan di sejumlah negara. Sebagian besar wilayah Jepang sekarang ini berada di bawah keadaan darurat karena wabah virus corona.

Malaysia termasuk di antara negara yang memperpanjang lockdown dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, 2 Februari 2021, mengatakan berbagai pembatasan akan diperpanjang hingga 18 Februari 2021.

corona jepangWarga berjalan-jalan di kawasan Shinjuku, Tokyo, Kamis, 7 Januari 2021, setelah PM Jepang, Yoshihide Suga, mengumumkan keadaan darurat mulai Jumat, 8 Januari 2021, seiring meningkatnya kasus positif Covid-19. (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Hiro Komae)

“Kementerian Kesehatan telah mengukuhkan bahwa kasus-kasus harian di semua negara bagian masih menunjukkan tren kenaikan …. penyebaran sporadis di tengah masyarakat juga tinggi,” kata Ismail Sabri dalam pidato di televisi.

Di Inggris, kekhawatiran mengenai penyebaran varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan telah mendorong kampanye tes Covid dari rumah-ke-rumah.

Upaya ini melibatkan delapan kawasan di Inggris, di mana orang-orang akan dites tanpa peduli mereka memiliki atau tidak memiliki gejala terjangkit. Secara keseluruhan, sekitar 80 ribu orang akan dites.

Inggris adalah salah satu negara yang paling terpukul semasa pandemi, dengan lebih dari 3,8 juta kasus dilaporkan dan 106 ribu kematian akibat virus corona (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
80% Warga Jepang Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Lebih dari 80% warga di Jepang yang disurvei dalam dua jajak pendapat terpisah mengatakan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan atau ditunda
Tokyo Pastikan Olimpiade Aman Walau Virus Corona Melonjak
Gubernur Tokyo, Jepang, Yuriko Koike, mengakui parahnya kenaikan jumlah kasus baru virus corona di Jepang, tapi dia pastikan Olimpiade aman