Nur Oktaviana, Pengalaman Hari Pertama UNBK Ujian Nasional Berbasis Komputer

Ini pengalaman Nur Oktaviana dan Nur Maulidia pada hari pertama UNBK Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 8, Jalan Monginsidi No. 17, Maricaya Baru, Kecamatan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/3/2019). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 26/3/2019) - Nur Oktaviana termasuk yang tercepat keluar dari ruangan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 8 Makassar. 

Ia menceritakan pengalamannya mengikuti UNBK pada hari pertama, Senin (25/3). Ia mengatakan selama nyaris 120 menit mengerjakan soal ujian, dua kali komputernya error membuat dirinya sedikit lambat menyelesaikannya.

"Ujian berbasis online ini sebenarnya sangat bagus, tidak ribet, karena online. Namun, jaringan internetnya sering error," ujar Nur Oktaviana (17) kepada Tagar News.

"Tadi ujian Bahasa Indonesia, tadi komputernya error sendiri, dua kali log out. Butuh waktu lima menit untuk menormalkanya kembali, itu sedikit mengganggu," lanjutnya.

Siswi jurusan Tata Boga ini mengaku ujian berbasis komputer secara online itu lebih mudah dibanding ujian secara manual

"Saya lebih suka ujian berbasis online ketimbang ujian secara manual. Tidak ribet," katanya.

Pengalaman Nur Maulidia

Sementara itu, Nur Maulidia (18) sahabat Nur Oktaviana, terbilang lebih beruntung dari Nur Oktaviana. 

Nur Maulidia mengatakan selama menjalankan ujian, tidak mengalami hal seperti sahabatnya itu. Komputernya aman-aman saja, tidak error.

"Tadi sempat deg-degkan saat mengerjakan soal, takut salah jawab, tapi bagusnya komputer saya tidak error, sehingga tidak menganggu proses ujian," katanya.

Semua soal ujian menurutnya tidak terlalu susah, dia dengan cepat menyelesaikan 50 soal Bahasa Indonesia yang diberikan.

"Soal tidak terlalu sulit, karena semua soal sama seperti yang kita pelajari sehari-hari. Saya bisa menyelesaikan 50 soal dalam jangka waktu tidak sampai 2 jam," terang siswi jurusan Tata Boga ini.

Saat ujian juga dirinya tidak merasa kesulitan, karena sebelum ujian berlangsung, pihak sekolah sudah jauh hari melakukan ujian simulasi, agar siswa-siswi tidak kerepotan.

"Sudah ada simulasi, jadi tidak keropotan saat ujian tadi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Imran Yasin Limpo mengunjungi SMK 8 Makassar untuk memantau jalannya ujian nasional berbasis komputer di sekolah ini.

Imran Yasin Limpo meninjau beberapa ruangan saat siswa-siswi tengah mengerjakan soal. Ia memberikan tips, mengerjakan soal jangan terburu-buru.

"Baca baik-baik soalnya, karena ini Bahasa Indonesia, banyak kata-kata yang berbeda dengan bahasa sehari-hari kalian. Baca baik-baik soalnya ya," ujar Imran.

Adik kandung mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ini menanyakan konektivitas internet kepada guru pengawas ujian. 

"Gimana, Bu, koneksi internetnya? Apa ada hambatan?" katanya.

"Tidak, Pak," jawab guru pengawas tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait