Oleh: Jonathan Jurejko - BBC Sport di Melbourne Park
TAGAR.id – Novak Djokovic mengatakan dia tidak merasakan perbedaan "dalam hal stres" karena dia bertujuan untuk mengalahkan Stefanos Tsitsipas di final Australia Terbuka dan memenangkan gelar juara tunggal putra tenis grand slam ke-22 yang menyamai rekor Rafael Nadal.
Tiga punggawa tunggal putra tenis dunia saling bersaing yaitu Roger Federer dengan 20 gelar grand slam (sudah pensiun dari tenis), Nadal (22) dan Djokovic (21).
Petenis Serbia, Djokovic, 35 tahun, menghadapi petenis Yunani, Tsitsipas, berusia 24 tahun - yang mengincar gelar grand slam pertama - pada hari Minggu, 29 Januari 2023, pukul 11.30 waktu setempat atau 15.30 WIB.
"Saya tahu setiap Grand Slam adalah kesempatan emas bagi saya untuk mencoba meraih trofi lagi," kata Djokovic.
"Saya tidak tahu berapa banyak kesempatan lagi yang akan saya miliki."
Tsitsipas menghadapi tugas berat melawan Djokovic, yang belum pernah kalah di Melbourne sejak 2018 dan hanya kalah satu set di turnamen ini setelah serangkaian penampilan dominan.
Sementara Djokovic berlaga di final besar ke-33 dan dia hanya memainkan yang kedua, Tsitsipas mengatakan dia "sangat siap untuk saat ini".
Djokovic telah memenangkan rekor sembilan gelar tunggal putra Australia Terbuka tetapi melewatkan kesempatan untuk mempertahankan mahkotanya tahun lalu setelah ia dideportasi dari Australia menyusul pertikaian tentang status vaksinasi Covid-19.
Dia terhambat oleh cedera hamstring saat kembali ke Melbourne Park dan juga harus berurusan dengan kontroversi seputar ayahnya Srdjan sebelum semifinal hari Jumat melawan petenis Amerika Tommy Paul.
Srdjan Djokovic menyaksikan kemenangan putranya di rumah untuk menghindari "gangguan" setelah berfoto dengan pendukung presiden Rusia Vladimir Putin.
Tetapi pemain mengatakan dia tidak merasakan tekanan tambahan pada akhir dua minggu di mana dia memiliki kesempatan untuk menyamai rekor Rafael Nadal dari gelar tunggal putra Grand Slam terbanyak.
"Saya tidak berpikir itu sangat berbeda dalam hal stres atau apa yang saya alami di lapangan dibandingkan dengan sebagian besar Grand Slam lain yang saya mainkan dalam hidup saya," katanya.
"Tentu saja, saya merasakannya. Saya merasakan tekanan. Saya merasakan stres seperti pemain lain. Saya merasa gugup. Saya merasakan kegembiraan. Ada banyak emosi berbeda yang dialami.
"Pengalaman berada dalam situasi dan keadaan khusus ini sebelumnya membantu. Fakta bahwa saya tidak pernah kalah di final Australia Terbuka pasti berfungsi sebagai pendorong kepercayaan diri yang besar.
"Tapi, tentu saja, pekerjaan itu masih harus dilakukan di lapangan."
Novak Djokovic, petenis Serbia, dengan trofi juara tunggal putra turnamen tenis grand slam Wimbledon 2022. (Foto: wimbledon.com/MARK HODGKINSON)
Kedewasaan menjadi kunci Tsitsipas akhirnya mencapai final Melbourne
Tsitsipas tampaknya telah lama ditakdirkan untuk mencapai final di Australia Terbuka, sebuah turnamen yang dimainkan di permukaan lapangan keras tempat ia tumbuh subur dan di kota tempat ia mendapat banyak dukungan dari populasi Yunani yang besar.
Setelah tiga kekalahan semifinal sebelumnya, unggulan ketiga akhirnya mencapai pertunjukan Melbourne dengan mengalahkan petenis Rusia Karen Khachanov di empat besar.
Ini akan menjadi final Grand Slam keduanya setelah kalah dari Djokovic dari dua set di Prancis Terbuka 2021.
Djokovic sepertinya lupa dia telah melawan Tsitsipas di final Roland Garros ketika ditanya awal pekan ini dan pemain Yunani itu juga berusaha melupakan kekalahan telak itu dari pikirannya.
"Aku juga tidak ingat," katanya.
Mantan finalis Wimbledon Mark Philippoussis telah menjadi bagian dari tim Tsitsipas di Melbourne Park dan mengatakan kedewasaan pemain berusia 24 tahun itu telah membantunya sampai di sana.
"Pemain menjadi lebih dewasa dan memiliki lebih banyak pengalaman. Dan keyakinan juga," kata mantan petenis nomor delapan dunia asal Australia Philippoussis.
"Kuncinya adalah tidak melihat apa yang ada di depan Anda dan menjalaninya satu demi satu."
Tsitsipas telah memenangkan semua 10 pertandingan yang dia mainkan tahun ini, tidak terkalahkan dalam empat pertandingannya di United Cup sebelum datang ke Melbourne.
Sifat atletisnya terlihat dalam kemenangan lima set atas Jannik Sinner di babak 16 besar, begitu pula kekuatan pikirannya untuk mengalahkan Khachanov setelah gagal menutup kemenangan dalam set langsung.
"Saya memainkan tenis yang hebat. Saya menikmati diri saya sendiri. Saya hanya melihat tidak ada kerugian atau hal negatif dalam apa yang saya coba lakukan di luar sana," katanya.
"Bahkan jika itu tidak berhasil, saya sangat optimis dan positif tentang hasil apa pun, lawan apa pun yang harus saya hadapi."
Pertempuran untuk nomor satu
Untuk final tunggal putra Grand Slam kedua berturut-turut, pemenangnya dijamin menjadi petenis nomor satu dunia.
Djokovic, yang akan memperpanjang rekornya sendiri dengan menjadi pemain peringkat teratas selama 374 minggu, mengatakan memenangkan Grand Slam dan menjadi nomor satu tetap menjadi prioritas terbesarnya.
"Dua puncak dunia tenis profesional itu selalu menjadi tujuan saya. Jadi saya ingin membuat lebih banyak sejarah olahraga ini, tidak diragukan lagi," katanya.
Tsitsipas akan menjadi pemain ke-29 yang menjadi nomor satu sejak peringkat ATP diperkenalkan pada tahun 1973 dan akan mewujudkan impian masa kecilnya dalam prosesnya.
"Saya ingat menontonnya di TV berkata pada diri saya sendiri, saya ingin berada di sana suatu hari nanti. Saya ingin menciptakan kembali perasaan itu untuk saya," katanya.
"Saya tahu itu perjalanan yang sangat panjang untuk sampai ke sana. Saya finis sebagai junior nomor satu. Sekarang saya ingin melakukannya di tim senior."
Siapa pun yang kalah akan berada di urutan ketiga saat peringkat terbaru dirilis pada hari Senin, dengan peringkat satu saat ini Carlos Alcaraz turun ke peringkat dua.
Juara tunggal putra akan membawa pulang hadiah uang tunai 1.998.278 dolar AS (setara dengan Rp 29.919.816.838,40), sementara runner-up mengantongi hadiah 1.091.496 dolar AS (setara dengan Rp 16.342.751.308,80). (bbc.com dan sumber lain). []
