Nizhny Novgorod, Bekas Kota Terlarang Itu

Nizhny Novgorod, bekas kota terlarang itu. "Saya membaca sejarah kota ini terdengar seperti tempat mengerikan," kata Axel Gustavsson.
Seorang pria menggunakan telepon genggam saat ia menaiki tangga berjalan di dalam sebuah stasiun kereta api dengan mosaik era Soviet, di Kota Nizhny Novgorod, Rusia. Foto diabadikan pada Minggu, 29 April 2018. (Foto: Ant/Reuters/Sergei Karpukhin)

Rusia, (Tagar 16/6/2018) – Dulu, era Soviet, orang asing dilarang memasuki Nizhny Novgorod, sebuah kota yang dikenal sebagai tempat rahasia program persenjataan. Tempat ini juga menjadi tempat pembangkang Andrei Sakharov diasingkan.

Kini, kota kuno Rusia berpopulasi 1,2 juta orang itu menggeliat. Seketika saja Nizhny Novgorod menjadi tempat tujuan warga dari berbagai negara. Mereka akan datang ke tempat ini untuk menyaksikan sejumlah pertandingan putaran final sepak bola Piala Dunia 2018.

Senin (18/6) mendatang, kota yang sebelum bubarnya Uni Soviet tahun 1991 itu tidak boleh diinjak warga asing, dipastikan akan berubah semarak. Di tempat ini fans sepak bola bakal menyaksikan pertandingan Swedia melawan Korea Selatan.

"Saya membaca sejarah kota ini terdengar seperti tempat mengerikan di era perang dingin. Tapi lihat sekarang, waktu telah mengubahnya," kata Axel Gustavsson, suporter asal Swedia.

Axel Gustavsson pun kemudian meminta seorang warga lokal untuk berfoto selfie di stadion kota Nizhny Novgorod, tempat bertemunya sungai Volga dan Oka.

Berbeda dengan masa lalu yang suram, kota ini di era 1990-an menjadi tempat yang paling terbuka di Rusia di bawah gubernur Boris Nemtsov.

Sekarang untuk Piala Dunia, para pejabat kota menyambut hangat para fans. Sukarelawan disebar di bandara dan jalan-jalan dipenuhi spanduk selamat datang.

Nizhny Novgorod menjadi tuan rumah pertandingan penyisihan grup, yakni Argentina vs Kroasia, Inggris vs Panama, dan Swiss vs Kosta Rika, kemudian satu laga 16 besar dan perempat final di stadion berkapasitas 45.000 orang.

Penduduk lokal berharap para fans luar negeri dapat melihat warisan budaya kota tersebut. Selain menyaksikan olahraga di Nizhny Novgorod, para fans juga diharapkan menyempatkan diri untuk melihat benteng "Kremlin" di kaki bukit, serta menikmati minuman dan suguhan nyanyian setempat.

"Saya berharap pendatang asing tidak sekadar datang untuk nonton bola, tapi juga melihat tempat lainnya di kota ini, museum dan pusat seni," kata Artem Filatov, seorang seniman di kota itu. (ant/yps)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.