Nilai Saham Melambung di Eropa dan AS Jelang Pidato Direktur Bank Sentral AS

Banyak yang khawatir, biaya pinjaman yang lebih tinggi bisa menjerumuskan ekonomi terbesar dunia ini ke dalam resesi
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI), kiri, dan nilai tukar won Korea Selatan terhadap dolar AS di ruang transaksi valuta asing kantor pusat Bank KEB Hana di Seoul, Korea Selatan, 24 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Ahn Young-joon)

TAGAR.id, Jakarta - Pasar saham di Eropa dan Amerika Serikat (AS), 24 Agustus 2022, sebagian besar menguat selagi investor menunggu sinyal kenaikan suku bunga AS berikutnya.

Dengan pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, minggu ini, pasar berfokus pada apa yang akan dikatakan oleh Gubernur Bank Sentral atau Federal Reserve AS, Jerome Powell, pada hari Jumat, 19 Agustus 2022, tentang rencana-rencana untuk mengatasi harga-harga yang tinggi.

Banyak yang khawatir, biaya pinjaman yang lebih tinggi bisa menjerumuskan ekonomi terbesar dunia ini ke dalam resesi dalam upayanya mengendalikan inflasi.

Nilai Euro jatuh mendekati level terendahnya dalam dua dekade terhadap dolar sebelum kembali mendatar, dan nilai dolar mencapai puncaknya dalam dua tahun terhadap mata uang China, yuan.

Harga gas di Eropa melonjak menjadi lebih dari 300 euro per mwh begitu pasar saham ditutup karena pemutusan sementara kiriman Rusia melalui pipa ke Jerman semakin dekat. (my/ka)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Hal-hal yang Wajib Dipahami Sebelum Terjun ke Dunia Saham
Jika pemasukan Anda tidak dibarengi dengan investasi, bisa-bisa daya beli kita akan semakin menurun loh!