Nigeria Sekolahkan Puluhan Siswi Korban Penculikan

Puluhan anak perempuan korban penculikan yang ditemukan tahun lalu akan kembali ke sekolah pada September.
Para siswi korban penculikan Boko Haram di Nigeria yang sudah dilepas dibarter dengan para tahanan Boko Haram. (Foto: AFP)

Abuja, (Tagar 2/5/2017) – Puluhan anak perempuan korban penculikan yang ditemukan tahun lalu akan kembali ke sekolah pada September. Sementara ke-82 anak perempuan yang dibebaskan Boko Haram pada Sabtu (6/5) setelah disekap selama tiga tahun masih menunggu dipersatukan lagi dengan keluarganya.

“Sebanyak 24 siswi, yang merupakan bagian dari sekitar 270 anak perempuan yang diculik oleh kelompok agama militan dari kota Chibok di Nigeria timur laut pada April 2014, akan kembali bersekolah pada September,” kata Garba Shehu, juru bicara presiden Nigeria.

Disebutkan, mereka yang kembali ke sekolah itu terdiri atas 21 anak perempuan yang dibebaskan Oktober lalu melalui kesepakatan hasil perantara Komite Internasional Palang Merah beserta tiga lainnya yang berhasil kabur dan diselamatkan.

“Pemerintah sedang mempersiapkan anak-anak perempuan ini untuk kembali ke sekolah pada September tahun ini karena mereka sudah banyak ketinggalan pelajaran. Bukan 103 anak perempuan yang sejauh ini sudah dibebaskan, melainkan 24 dari mereka,” jelas Shehu.

Sementara itu, anak-anak perempuan yang dibebaskan pada Sabtu (6/5) belum akan kembali bersekolah karena mereka masih menjalani penanganan medis dan psikologis di ibu kota negara, Abuja. Rangkaian perawatan akan berlangsung selama dua atau tiga minggu.

Sebagaimana dilaporkan, 82 anak perempuan dibebaskan sebagai pertukaran atas anggota-anggota Boko Haram yang ditahan.

Kelompok ini telah menewaskan 15.000 orang sejak 2009 dalam pemberontakan dengan tujuan untuk membangun kekhalifahan di daerah timur laut.

Aisha Jummai Alhassan, Menteri Urusan Perempuan, mengatakan, foto-foto anak perempuan yang dibebaskan dari penculik telah dikirimkan kepada keluarga-keluarga mereka di Chibok untuk dikenali. “Pemerintah bersikap hati-hati menyangkut siapa yang diberi izin untuk menemui ke-24 anak perempuan yang bebas dari penyekapan itu. Anak-anak itu saat ini berada di Abuja untuk menjalani program pemulihan,” ujarnya. (yps/ant)

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.