New Normal, Konsumsi BBM di Sumbar Meningkat Lagi

Tingkat konsumsi BBM dan Elpiji di Sumatera Barat kembali meningkat di masa new normal.
Petugas SPBU menggunakan protap Covid-19 dalam melayani konsumen. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Memasuk era new normal, tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatera Barat (Sumbar) kembali merangkak naik. Namun, PT Pertamina Persero memastikan stok Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan BBM aman selama masa kenormalan baru atau Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC).

Rata-rata harian konsumsi BBM jenis Premium, Pertalite dan Perta Series di Sumbar bulan Juni 2020 meningkat tujuh persen.

Selain itu, layanan kepada konsumen diterapkan sesuai protokol Covid-19. Hal itu dibenarkan Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo. Menurutnya, konsumsi BBM di Sumbar di awal penerapan new normal menunjukkan pergerakan naik.

"Rata-rata harian konsumsi BBM jenis Premium, Pertalite dan Perta Series di Sumbar bulan Juni 2020 meningkat tujuh persen dibandingkan Mei 2020. Konsumsi tercatat 1,6 juta liter per hari dibandingkan bulan lalu 1,5 juta liter per hari. Hal ini ditengarai karena masyarakat yang kembali beraktivitas di luar rumah," katanya, Kamis, 11 Juni 2020.

Konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex) bahkan meningkat lebih besar sebanyak 17 persen. Ekivalen dengan 932 ribu liter per hari, dibandingkan konsumsi Mei 2020 sejumlah 795 ribu liter per hari.

Roby mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM dalam menghadapi kondisi new normal. Stok BBM yang tersedia di fuel terminal, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar hingga 35 hari ke depan.

Ketersediaan elpiji pun diyakinkan mencukupi kebutuhan masyarakat. Stok elpiji yang tersedia di depot, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 14 hari ke depan. "Penyaluran elpiji di masa awal kenormalan baru sebesar 113 ribu tabung per hari," katanya.

Dengan meningkatnya aktivitas luar rumah warga di era new normal, Pertamina terus menerapkan standar protokol pencegahan Covid-19 di SPBU. Di antaranya menugaskan operator menggunakan pelindung wajah, mengatur posisi berdiri konsumen ketika mengisi BBM dalam jarak minimal satu meter.

Kontak fisik dengan konsumen juga diminimalisir untuk mengurangi potensi penularan Covid-19. Salah satunya dengan mendorong pembayaran non tunai, melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Terdapat 23 SPBU di Sumbar sudah menyediakan layanan non tunai.

Memperluas penggunaan non tunai, Pertamina memperpanjang program cashback 30 persen atau maksimal 20 ribu rupiah bagi konsumen Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex hingga 31 Juli. Program cashback 50 persen bagi pengemudi ojol dan angkot pun masih berlaku.

Pertamina juga meluncurkan program gratis tukar tabung elpiji 3 kilogram ke elpiji Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Plus diskon isi tabung senilai hingga Rp 136.600 per tabung dengan pemesanan melalui call center Pertamina 135 atau aplikasi WhatsApp di nomor 0811 1350 135. []

Berita terkait
Jelang New Normal, Konsumi BBM dan LPG Ikut Normal
PT Pertamina (Persero) melalui MOR III mencatat konsumsi BBM dan LPG mulai mendekati konsumsi rata-rata konsumsi harian normal.
Pertamina MOR V Catat Konsumsi BBM di Jatim Menurun
Pertamina MOR V Jatimbalinusra mencatat penurunan konsumsi BBM dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan juga penerapan PSBB di Jawa Timur.
Sopir Angkot Padang Nikmati Cashback BBM Pertamina
Warga Kota Padang mengapresiasi program cashback saldo LinkAja dalam pembelian BBM.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi