Padang - Sebanyak 16 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) resmi memasuki era new normal atau tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 (TNBPAC), Senin, 8 Juni 2020 setelah berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Minggu, 7 Juni 2020.
TNI dan Polri membantu optimalisasi pengawasan agar lebih disiplin.
Hanya dua daerah yang masih dalam penerapan transisi menuju new normal, yakni Kota Padang dan Kepulauan Mentawai. Namun, protap berdamai dengan Covid-19 juga mulai dilakukan di ibu kota provinsi itu.
Menurut Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Hermanto, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, masyarakat wajib mengikuti peraturan standar aman Covid-19 selama aktivitas new normal.
"Kami melakukan pengecekan kesiapan Pasar Raya Padang sebagai pilot project. Penegakkan disiplin protokol Covid-19 menuju new normal," kata Irjen Pol Toni saat meninjau Pasar Raya Padang bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Senin, 8 Juni 2020.
Jenderal bintang dua itu memastikan pihak kepolisian dan TNI ikut berperan dalam penegakan kedisiplinan masyarakat. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
"TNI dan Polri membantu optimalisasi pengawasan agar lebih disiplin. Pengawasan yang selama ini di perbatasan diperluas hingga ke pasar, mall, dan kawasan wisata," katanya.
Senada dengan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap agar setiap masyarakat yang beraktivitas di pasar, mall, warung makan, dan sebagainya, memakai masker. Serta selalu menjaga jarak hingga mencuci tangan.
"Tidak mungkin TNI-Polri, Satpol PP mengawasi semua tempat. Patuhi rambu-rambu sistem jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, cek suhu tubuh dan jangan berkerumun," katanya.
Meski Padang sedang dalam transisi menuju new normal, kata Irwan, sejumlah aktivitas di luar rumah juga telah dilonggarkan. Seperti kegiatan beribadah, aktivitas perekonomian, pasar, mall dan supermaket.
"Penerapan new normal lebih kepada memulai kembali aktivitas kehidupan yang produktif dalam berbagai sektor ekonomi, sosial kemasyarakatan dengan protokol Covid-19," katanya. []