New Delhi Akan Tutup Sekolah Karena Polusi Udara yang Buruk

Sekolah-sekolah di Ibu Kota India itu akan ditutup selama seminggu dan lokasi konstruksi ditutup selama empat hari
Kabut asap menyelimuti kaki langit di New Delhi, India, Rabu, 4 November 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Kepala Menteri New Delhi, Sabtu, 13 November 2021, mengatakan sekolah-sekolah di Ibu Kota India itu akan ditutup selama seminggu dan lokasi konstruksi ditutup selama empat hari sebagai upaya dari kota itu dalam melindungi masyarakat dari krisis polusi udara yang kian memburuk.

Arvind Kejriwal mengatakan pembicaraan tentang potensi penguncian total di ibu kota juga sedang berlangsung. Namun keputusan apa pun hanya akan diambil setelah berkonsultasi dengan pemerintah pusat.

Sebelumnya pada hari itu, ketua pengadilan India meminta pemerintah pusat untuk membuat rencana darurat untuk mengatasi kabut asap yang berbahaya, dan menyebut situasinya "sangat serius.”

kabut pagiKabut pagi menyelimuti kaki langit di pinggiran New Delhi, India, Jumat, 16 Oktober 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Kualitas udara bersih di Delhi, yang sering dijuluki sebagai ibu kota paling tercemar di dunia, menurun karena emisi dari transportasi, pembangkit listrik tenaga batu bara di luar kota dan industri lainnya, serta pembakaran sampah dan debu terbuka.

Indeks Kualitas Udara (AQI) di dalam dan sekitar kota telah memburuk menjadi 470-499 pada skala 500, menurut data dewan pengendalian polusi federal pada Sabtu, 13 November 2021. Tingkat polusi itu berarti udara akan mempengaruhi orang yang sehat dan berdampak serius bagi mereka yang memiliki penyakit.

"Selama seminggu dari Senin dan seterusnya, sekolah akan ditutup secara fisik tetapi akan berlanjut secara virtual sehingga anak-anak tidak perlu menghirup udara yang tercemar, kegiatan konstruksi tidak diizinkan," kata Kejriwal.

Dia menambahkan semua kantor pemerintah akan beralih bekerja dari rumah, sementara kantor swasta akan disarankan untuk melakukan hal yang sama selama seminggu untuk mengurangi jumlah kendaraan berpolusi di jalan.

"Kami juga terpaksa memakai masker di rumah, situasinya sangat serius," kata ketua hakim India NV Ramana, pejabat tinggi hukum di Mahkamah Agung.

Pengadilan sedang mendengarkan pembelaan yang diajukan oleh seorang siswa atas kualitas udara yang memburuk.

Ramana mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan penguncian dua hari untuk melindungi warga dan memberi tahu pengadilan pada Senin tentang langkah-langkah darurat untuk meningkatkan kualitas udara (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Umat Hindu India Lakukan Ritual Agama di Sungai Beracun

Lockdown Bantu Bersihkan Polusi Udara dan Sungai di India

India Terapkan Aturan Ganjil Genap Atasi Polusi

Kabut Beracun Memburuk Tiap Jam, India Umumkan Darurat Polusi Udara

Berita terkait
Lockdown Bantu Bersihkan Polusi Udara dan Sungai di India
Pandemi virus corona di India memaksa negeri itu memperpanjang masa lockdown dengan hasil sampingan udara yang bersih
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.