Netizen Sindir Sandiaga Uno Ucap Selamat Saat Ibu Ultah

Netizen sindir Sandiaga Uno pernah ucap selamat saat ibunya ultah, setelah enggan ucap selamat kepada Jokowi sebagai presiden terpilih.
Sandiaga Uno mengeluarkan secarik kertas dari saku jasnya. (Foto : Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Sandiaga Uno mengaku enggan mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2019. Menurutnya, ucapan selamat adalah budaya barat.

"Selamat-selamat itu kan budaya barat ya" kata Sandiaga kepada wartawan, Minggu 30 Juni 2019.

Sandiaga mengatakan, ucapan selamat bukan merupakan sebuah hal yang perlu, lantaran hubungan antara kedua pasangan calon yang berkompetisi di Pilpres 2019 baik-baik saja.

Dia juga menilai budaya saling mengucapkan selamat bukanlah sesuatu yang dekat dengan kebudayaan di Indonesia.

Kalau kita mau (ucapkan) selamat, selamat apa? Selamat kerja? Selamat menempuh hidup baru? Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesiaan saya kira.

Pengakuan Sandiaga itu riuh diperbincangkan netizen di Twitter. Salah satunya akun @Cittairlanie yang mengunggah capture-an berita dari salah satu media online soal ucapan Sandiaga memberi selamat merupakan budaya barat, disandingkan dengan momen ketika ibundanya Nur Asia berulang tahun. Ketika itu, Nur yang berulang tahun mendapat ucapan selamat dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut lewat media Twitter. 

Hingga Senin 1 Juli 2019, pukul 13.24, unggahan akun @Cittairlanie itu mendapakan 1.422 retweets dan 1.240 likes.

Seperti diketahui, seluruh dalil gugatan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) dari kubu Prabowo-Sandiaga ditolak MK pada Kamis malam 27 Juni 2019, ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden, mengalir dari berbagai kalangan.

Sejumlah selebritas, politisi hingga kepala negara dari berbagai belahan dunia dilaporkan memberikan ucapan selamat kepada pasangan nomor urut 01 itu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemudian menggelar sidang pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih pada Minggu sore 30 Juni 2019.

Sejumlah petinggi partai tampak hadir dalam rapat pleno tersebut. Kubu koalisi pengusung pasangan Jokowi-Maruf Amin diwakili Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Wakil Sekertaris TKN Raja Juli Antoni.

Sementara dari kubu pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga, tampak hadir Sekjen Partai Demokrat (PD) Hinca Pandjaitan, Politisi Parai Gerindra Habiburokhman dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.