Netflix Umumkan Lonjakan 13 Juta Pelanggan Naikkan Harga Saham di Wall Street

Perusahaan itu juga memblokir akun-akun penonton yang selama ini mengakses layanannya secara gratis
FILE: Logo Netflix di salah satu gedung di Hollywood, Los Angeles, California, AS, 12 Juli 2023. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Mike Blake)

TAGAR.id - Netflix, Selasa (23/1/2024), melaporkan lonjakan sebesar 13 juta pelanggan pada bulan Oktober hingga Desember 2023, meskipun layanan streaming terkemuka itu telah menaikkan biaya langganan mereka.

Per kuartal terakhir 2023, Netflix memiliki lebih dari 260 juta pelanggan di seluruh dunia, dengan keuntungan mencapai 938 juta dolar AS (Rp 14 triliun). Angka itu sangat kontras dengan pencapaian tahun 2022, di mana keuntungant pada periode yang sama hanya berjumlah 55 juta dolar AS (Rp 862 miliar) dan peningkatan pelanggan hanya sebesar 8,9 juta—angka yang kurang memuaskan dan menimbulkan pertanyaan apakah Netflix kehilangan pamor di tengah persaingan layanan-layanan streaming yang semakin ketat untuk mendapatkan pelanggan.

Namun, Netflix berhasil bangkit kembali, terutama setelah meluncurkan paket berlangganan murah dengan menyertakan iklan ke dalam layanannya. Perusahaan itu juga memblokir akun-akun penonton yang selama ini mengakses layanannya secara gratis dengan cara berbagi kata sandi dengan pelanggan yang membayarnya.

“Kami yakin ada banyak peluang untuk terus bertumbuh di masa depan, seiring dengan berkembangnya layanan streaming,” kata perusahaan asal AS itu dalam sebuah laporan pendapatan.

Laba yang besar itu turut menaikkan saham-saham di Wall Street pada Rabu (24/1/2024) pagi, dengan saham-saham perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya ikut naik. Saham Netflix melonjak 11,5 persen, sementara saham perusahaan yang akan melaporkan labanya dalam beberapa hari mendatang, seperti Amazon dan Meta Platforms, juga bergerak naik.

Pendapatan Netflix melebihi perkiraan para analis. Proyeksi laba per saham juga meleset dari ekspektasi, salah satu faktornya karena Netflix juga memiliki utang luar negeri sebesar $239 juta (Rp 3,7 triliun).

Para analis juga mengantisipasi rencana perusahaan itu untuk mendayagunakan fitur gim video yang diluncurkan pada 2021, saat bergejolaknya isu pandemi COVID-19. Meskipun segmen gim video di layanan streaming itu masih relatif kecil, pihak Netflix mengatakan bahwa mereka mencatat kenaikan jumlah pelanggan yang menggunakan fitur gim video dibandingkan menonton serial TV dan film. (br/jm)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Netflix Tak Akan Produksi Serial Mindhunter Season 3
Sutradara David Fincher menjelaskan mengapa serial Netflix Mindhunter season 3 tidak bisa berlanjut.
0
Netflix Umumkan Lonjakan 13 Juta Pelanggan Naikkan Harga Saham di Wall Street
Perusahaan itu juga memblokir akun-akun penonton yang selama ini mengakses layanannya secara gratis