Netflix Kini Larang Berbagi Password untuk Penggunanya

Menurut data perusahaan, dari 222 juta orang di dunia yang berlangganan Netflix, diperkirakan ada 100 juta orang tambahan.
Televisi (Foto: marca.com/John-Mark Smith)

TAGAR.id, Jakarta - Platform video streaming Netflix berencana untuk menaikkan harga berlangganan usai saham mereka anjlok akibat kebijakan berbagi password yang dianggap merugikan.

Selama ini, Netflix memungkinkan pelanggannya untuk membagikan password atau kata sandi mereka. Faktanya, kebijakan layanan tersebut mendorong pertumbuhan perusahaan dengan membuat lebih banyak orang menggunakan dan menikmati Netflix.

Namun, layanan berbagi password itu belakangan justru malah merugikan perusahaan. Sebab itu, perusahaan sedang berusaha mencari cara terbaik untuk memonetisasi layanan berbagi password tersebut.

Menurut data perusahaan, dari 222 juta orang di dunia yang berlangganan Netflix, diperkirakan ada 100 juta orang tambahan yang bisa menggunakan akun yang sama untuk menikmati layanan video streaming tersebut tanpa berlangganan.

Netflix juga mengklaim, berbagi akun ini merupakan faktor signifikan dalam kurangnya pertumbuhan pengguna. Bahkan, perusahaan menyebut telah kehilangan 200 ribu pelanggan pada kuartal pertama yang menjadi kehilangan pelanggan terbanyak dalam satu dekade mengutip marketwatch.

CEO Netflix Reed Hastings pada 2016 pernah menyebut, berbagi password bukan sebuah masalah. Namun, sepertinya saat ini ia berubah pikiran, karena menurut Aura Survei 2021 sebanyak 53 persen orang Amerika mengakui bahwa mereka berbagi password akun Netflix dengan orang lain di orang yang berada di rumah mereka.

Sebab itu, dilansir CNN, Netflix sedang dalam tahapan awal mencari cara untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan dari layanan berbagi akun password berlangganan. Salah satu cara yang dimungkinkan adalah untuk menaikkan harga sedikit untuk bisa berbagi password akun berlangganan.

Artinya, Anda harus membayar lebih supaya orang-orang tambahan bisa menggunakan akun Netflix Anda.

Perusahaan juga telah meluncurkan dua fitur uji di tiga pasar luar negeri yang disebut "Extra Anggota" dan "Transfer Profil". Biaya yang dikeluarkan bervariasi berdasarkan beberapa faktor tambahan.

Misalnya, untuk fitur "Extra Anggota, pelanggan paket standar dan premium Netflix dapat menambahkan akun hingga dua orang untuk bisa berbagi password. Meski harus membayar lebih, tapi anggota tambahan ini juga akan memiliki akses penuh ke akun Netflix utama serta memiliki profil dan login mereka sendiri.

Sedangkan untuk fitur "Transfer Profil", pelanggan dimungkinkan untuk mentransfer informasi profile di berbagai jenis paket berlangganan ke akun berbayar yang baru, termasuk riwayat tayangan.

Saat ini, kedua fitur baru Netflix tersebut sedang diuji coba di Chili, Kosta Rika dan Peru yang dianggap sebagai pasar yang lebih kecil sebelum meluncurkannya dalam skala pasar yang lebih besar.

"Kami selalu mencoba untuk membuat berbagi dengan anggota lain di rumah menjadi mudah, dengan fitur seperti profil dan beberapa video streaming-an. Meskipun kami tidak akan dapat memonetisasi semuanya saat ini, kami yakin ini adalah peluang jangka pendek hingga menengah yang besar," ujar perusahaan.

Selain itu, membuat pelanggan bayar demi mendapatkan hak istimewa untuk berbagi akun juga disebut bisa menjadi bumerang tersendiri. Terlebih, Netflix sudah menaikkan harga di awal tahun ini dengan kompensasi pemindahan basis langganan.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Netflix Akan Pasang Iklan
Meminimalkan berbagi kata sandi dan menekan biaya langganan agar tetap rendah dengan didukung iklan berbayar
Netflix Garap Game Mobil untuk Android, Begini Cara Instalnya
Netflix menawarkan game mobile untuk perangkat Android. Saat ini Netflix memang dikenal sebagai penyedia straming video dan film.
7 Serial Netflix yang Batal Tayang di Tahun 2021
Di pembahasan kali ini akan menampilkan serial Netflix yang sempat menempati peringkat atas namun tak ada kejelasan di musim selanjutnya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.